REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK — Komunitas sepeda motor Cagar Alam Bikers 03 (Cabik Depok menggandeng Bank Bukopin untuk memberikan santuna 50 anak yatim yang berada Kawasan Taman Herbal Sawangan Kota Depok Jawa Barat.
"Kegiatan positif yang dilakukan oleh Cagar Alam Bikers 03 ini perlu mendapat apresiasi sehingga kami mendukung kegiatan tersebut," kata Branch Sales Manager Kantor Kas Sawangan Bukopin Kota Depok, Andre Kurniawan, Ahad (15/11).
Ia mengatakan dengan memberikan santunan kepada anak yatim di tempat wisata tersebut diharapkan selain mendapat santunan berupa sembako dan sejumlah uang, anak yatim tersebut juga bisa menikmati permainan yang ada di sini.
"Kerja sama dengan Cagar Alam Bikers 03 ini merupakan yang pertama kali. Namun aksi sosial yang lain juga telah kami lakukan seperti membantu warga yang terkena Covid-19, anak yatim yang berada di sekitar kantor Bukopin," katanya.
Ia menjelaskan ada kegitan rutin bulanan yang telah dilakukan adalah pengajian bulanan dengan memberikan santunan anak yatim yang berada di lingkungan kantor. "Kami memang mengutamakan warga sekitar untuk memberikan santunannya," ujarnya.
Ketua Cagar Alam Bikers 03 Muhammad Yasin mengatakan selama ini stigma Bikers memang ada kesan negatif. Dengan adanya kepedulian sosial diharapkan bisa mengangkat citra positif.
Aksi sosial tersebut merupakan kegiatan yang ketiga kalinya. Sebelumnya, mereka juga memberikan santunan di RW 03 dan membantu dengan melakukan fogging untuk mencegah penyebaran nyamuk.
Kegiatan santunan tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19. Hadir dalam kegiatan ini Lurah Pancoran Mas, Suganda; Pembina Cabik 03 Yosman Mansyur; para ketua RT; tokoh masyarakat, dan para donatur.
Lurah Pancoran Mas, Suganda mengapresiasi kegiatan santunan yang digagas oleh komunitas Cabik 03. Menurutnya, kepedulian anggota Cabik 03 ini merupakan aset dalam membantu program pemerintah."Ini patut di dukung dan di dorong. Kedepan kegiatan sosial di kelurahan cukup banyak, kita bisa libatkan Cabik untuk kegiatan sosial tersebut,” kata Suganda.
Pembina Cabik 03, Yosman Mansyur mengatakan, keberadaan komunitas motor bukan merupakan hal baru. Namun komunitas Cabik ingin berbuat yang luat biasa dengan konsen pada kegiatan sosial.
"Keberadaan Cabik bukan untuk gagah-gagahan atau sombong. Kami ingin menjawab kebutuhan warga dengan kegiatan sosial. Kita juga akan bergerak ke wilayah lain dan kami terbuka untuk semua," kata Yosman.