REPUBLIKA.CO.ID, LA PAZ — Chapare merupakan sebuah virus yang menyebabkan demam berdarah yang berpotensi mematikan, mirip dengan Ebola. Kasus penyakit ini telah dikonfirmasi di Ibu Kota La Paz, Bolivia pada 2019 dan tiga di antaranya dilaporkan berakibat fatal.
Tiga dari kasus tersebut melibatkan petugas medis yang mungkin tertular virus dari pasien. Seorang residen kesehatan juga dilaporkan meninggal karena penyakit ini dan diperkirakan terinfeksi Chapare saat terkena air liur pasien.
Sementara itu, seorang petugas di ambulans yang mungkin sedang berupaya melakukan resusitasi medis juga tertular. Bukti penularan dari manusia ke manusia inilah yang menjadi alasan utama kewaspadaaan di antara petugas kesehatan di Bolivia.
Sejumlah peneliti mendesak siapapun yang menangani kasus dugaan Chapare untuk menghindari kontak dengan cairan tubuh pasien. Hal ini terungkap dari pertemuan tahunan American Society of Tropical Medicine and Hygiene (ASTMH) pada Selasa (17/11).