Rabu 18 Nov 2020 12:45 WIB

Ribuan Struktur Suku Maya Terungkap Lewat Sensor Lidar

Arkeolog telah mempelajari sisa-sisa peradaban Maya kuno selama beberapa dekade.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Lukisan suku Maya yang diduga mengungkap kembali tarian lawas yang telah hilang.
Foto: R. S?abo?ski/Antiquity
Lukisan suku Maya yang diduga mengungkap kembali tarian lawas yang telah hilang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hutan di wilayah Petén Guatemala yang berbatasan di utara dan barat Meksiko serta Belize di Timur, telah lama dikenal sebagai harta karun penemuan arkeologi. Daerah ini adalah rumah bagi Cagar Biosfer Maya.

Arkeolog telah mempelajari sisa-sisa peradaban Maya kuno selama beberapa dekade. Di sini, banyak penemuan telah ditemukan.

Baca Juga

Peneliti terkejut ketika menemukan tidak hanya beberapa situs baru tetapi ribuan struktur Maya yang terungkap melalui sensor deteksi cahaya dan jarak atau lidar yang ditampilkan pada peta sistem informasi geografis (GIS). Data Lidar dikumpulkan di seluruh wilayah dalam sehari.

Tim peneliti membutuhkan waktu beberapa bulan untuk mempersiapkan dan membuat peta 3D komprehensif yang membuka tampilan baru di masa lalu wilayah tersebut.