REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemilihan Serentak 2020 merupakan pesta demokrasi yang menjadi tanggung jawab seluruh pihak. Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Pemerintah bahu membahu dalam menyukseskan gelaran Pemilihan tahun ini.
Anggota KPU I Dewa Raka Sandi mengatakan KPU dalam menyiapkan Pemilihan tidak bisa bekerja sendiri. Apalagi untuk urusan komunikasi ke masyarakat, KPU membutuhkan peran banyak pihak untuk bersama-sama menciptakan pemilih yang cerdas, sehat dan damai dalam Pemilihan Serentak 2020.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang membantu persiapan Pilkada Serentak 2020. Ini (Pilkada) adalah tanggung jawab bersama dan partisipasi seluruh pihak tentu sangat penting bagi suksesnya Pilkada ini. Kami berupaya seoptimal mungkin memanfaatkan waktu yang tersisa jelang hari H Pemilihan untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan maksimal, tentunya dengan bantuan seluruh pihak,” ujar anggota KPU RI, I Dewa Raka Sandi dalam Forum Sosialisasi Kelompok Informasi Masyarakat, berdasarkan rilis yang diterima Kamis (19/11).
Salah satu elemen penting dalam upaya menyukseskan Pemilihan adalah kehadiran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Kelompok ini merupakan mitra strategis pemerintah yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam membantu KPU untuk memenuhi target partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen.
Salah satu contoh peran aktif KIM adalah dalam Pemilihan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. KIM Sekarbela Mataram sangat pro aktif dalam menginformasikan jalannya seluruh tahapan Pemilihan kepada masyarakat.
KPU Kota Mataram melibatkan KIM sebagai mitra dalam mensosialisasikan program maupun proses tahapan, termasuk visi misi calon Wali Kota dan wakil Wali Kota kepada masyarakat melaui media sosial khususnya di Facebook dan Instagram.
“KIM di Kota Mataram ini sangat intens menginformasikan kepada masyarakat bahwa tahapan Pemilihan di Mataram berjalan aman dan lancar serta mengikuti protokol kesehatan. Kami sering berkunjung ke kantor KPU dan Bawaslu Kota mataram untuk memonitor langsung sejauh apa persiapannya, seperti sekarang yang tengah sibuk mempersiapkan logistik untuk Pemilihan,” ujar Koordinator KIM Sekarbela Mataram NTB, Abdul Hadi Suciawan.
Di sisi lain, terkait penggunaan media sosial dalam kegiatan Pilkada Serentak 2020, Mabes Polri mengingatkan seluruh pihak untuk berhati-hati dalam menciptakan konten. Polri mengimbau kepada masyarakat, pasangan calon dan tim kampanye untuk selalu menjaga iklim Pilkada tetap damai.
“Lewat konten-konten medsos, kami (Divisi Humas Mabes Polri) menyosialisasikan terkait tata cara penggunaan media digital di Pilkada. Jangan sampai membuat konten yang dapat merugikan diri sendiri dan memicu perselisihan. Jejak digital itu tidak bisa dihilangkan, oleh karenanya kita harus berhati-hati,“ ujar Kabag Yaninfodok, Biro PID Divisi Humas Mabes Polri, Kombes, Pol Tjahyono Saputro.