REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Pandemi Covid-19 sedikit banyak berdampak terhadap kesulitan keuangan banyak orang. Dipotongnya gaji hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) membuat orang berpikir ulang untuk menghamburkan uang.
Kondisi ini juga dapat menjadi momentum untuk kembali memikirkan tujuan keuangan, baik jangka pendek dan panjang. Pendiri blog keuangan pribadi The Budgetnista, Tiffany Aliche, mengaku pernah merasakan kesulitan keuangan. Namun, satu dekade kemudian beberapa langkah disiplin yang dilakukannya bisa mengubah segalanya.
"Setelah kehilangan pekerjaan sebagai pengajar di sekolah nonprofit, saya harus tinggal bersama orang tuanya pada usia 30 tahun," kata Aliche seperti dilansir di CNBC, Kamis (19/11).
Tak jauh berbeda dengan pengalaman Aliche, Winnie Sun, direktur pelaksana dari Sun Group Wealth Partners yang berbasis di California juga punya kiat jitu menghadapi masa resesi. Dia merekomendasikan beberapa tip untuk mengatasi kesulitan finansial seperti yang dialami banyak orang akibat pandemi, yakni:
1. Alihkan dana ke anggaran kesehatan dan keselamatan
"Penting untuk punya anggaran kesehatan dan keselamatan Anda," ujar Sun. Tidak ada salahnya juga menghubungi pemberi pinjaman untuk memberi tahu tentang situasi Anda karena belum dapat melakukan pembayaran.
2. Cari bantuan ahli
Untuk menghadapi masa sulit, tidak berarti harus sendirian. Justru dengan menemukan seseorang yang dapat diajak bicara tentang masalah keuangan, dapat sangat membantu. Sebaiknya cari ahli keuangan atau perencana keuangan bersertifikat yang telah berbisnis selama lebih dari satu dekade karena itu berarti mereka mampu mengelola keuangan di masa resesi.
Jangan lupa tetap optimistis bahwa keadaan sulit tidak akan dihadapi selamanya. "Anda tidak akan berada di sini selamanya karena kamu sudah memikirkan jalan keluar dari ini," ujarnya.
3. Kreatif mencari uang
Meskipun menemukan pekerjaan tampaknya sulit saat pandemi, bukan berarti tidak mungkin menemukan cara untuk menghasilkan uang. Selama masa-masa seperti ini, justru muncul lebih banyak wirausahawan dibandingkan sebelumnya.
Untuk memulainya, bisa coba bergabung dengan grup wirausaha di platform media sosial, seperti Facebook. Untuk memanfaatkan keahlian seseorang agar menghasilkan uang, kemungkinan membutuhkan bantuan administratif atau bidang desain.
Berselancar di medsos tidak menjadi sia-sia jika dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Memanfaatkan internet juga termasuk memperkuat profil LinkedIn. Tidak perlu memasang standar tinggi, yang terpenting menyelamatkan hidup terlebih dulu.
4. Atur tabungan
Kendati sedang menghadapi masa sulit, memikirkan masa depan tetap penting. Dalam membuat rencana, cara terbaik untuk menetapkan tujuan yang realistis adalah meluangkan waktu untuk memikirkan masa depan yang diinginkan dan kemudian mengevaluasi.
"Kemudian Anda dapat memiliki tujuan dan daftar tugas yang jelas di mana Anda dapat memeriksa semuanya," kata Aliche.
Begitu memiliki tujuan yang ditetapkan, ingat bahwa itu harus semudah mungkin untuk dicapai. "Atur tabungan otomatis sehingga tujuan Anda didanai setiap kali Anda dibayar atau memiliki pendapatan. Jadilah penjaga gerbang menuju kesuksesan finansial Anda," kata Sun.
5. Pola pikir
Jika kesulitan menganggarkan dana sekaligus menabung, mengubah pola pikir bisa sangat membantu. Alih-alih berpikir menabung sebagai pekerjaan rumah, biasakan hal itu dilakukan tanpa beban. "Menjadi pengumpul uang dengan pengetahuan bahwa melakukannya lebih cepat akan membantu Anda lebih cepat mencapai tujuan Anda," kata Sun.
Aliche juga menganggap saat punya anggaran, maka tidak akan menciptakan rasa bersalah saat akan melakukan sesuatu, seperti berlibur. Pastikan anggaran belibur tidak mengganggu dana harian.
"Bolehkah pergi berlibur? Ya, jika Anda mulai menabung," ujar Aliche.