REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau Telkom Rhenald Kasali mengatakan Telkom terus berupaya menjadi pelopor dalam era disrupsi dan terus juga melakukan transformasi besar-besaran. Rhenald berharap hasil dari transformasi Telkom dapat terlihat dalam waktu dekat.
"Mudah-mudahan hasilnya bisa kita lihat tidak lama lagi, kita ingin melanjutkan tradisi yang dilakukan pendahulu di Telkom. Semoga Telkom terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital," ujar Rhenald dalam ulang tahun ke-25 IPO Telkom di kantor Telkom, Jakarta, Kamis (19/11).
Rhenald menyampaikan kemiripan kondisi saat ini dengan yang terjadi pada saat penawaran saham perdana Telkom pada 1995 yang mana tak lama terjadi krisis ekonomi. Padahal saat itu, kata Rhenald, Telkom baru saja memasuki Bursa Efek New York dan London. Rhenald optimistis perusahaan dapat kembali melewati badai pandemi saat ini seperti yang mereka lalui pada 90-an akhir tersebut.
"Tadi pagi disebutkan kapitalisasi pasar Telkom di atas 4 persen dari total kapitalisasi yang ada di BEI, ini pengaruh cukup besar, tapi mimpi kami lebih dari itu," ucap Rhenald.
Rhenald menambahkan, Telkom terus berupaya meningkatkan reputasi, transparansi, dan akuntabilitas yang pada akhirnya diharapkan memberikan manfaat kepada stakeholder, termausk pemegang saham.
"Dengan tercatat di bursa, Telkom memiliki semangat untuk terus meningkatkan performa perusahaan guna memenuhi harapan investor sehingga dapat memberikan return yang tinggi dalam bentuk kenaikan harga saham maupun dividen," kata Rhenald menambahkan.