Wednesday, 11 Jumadil Awwal 1446 / 13 November 2024

Wednesday, 11 Jumadil Awwal 1446 / 13 November 2024

2.963 Pengawas Pemilu Tangsel Turut Awasi Penerapan Prokes

Sabtu 21 Nov 2020 00:18 WIB

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan

ilustrasi kampanye pilkada pas covid

ilustrasi kampanye pilkada pas covid

Foto: Republika/Mardiah
Petugas memastikan pemilih mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan telah melantik sebanyak 2.963 pengawas tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh kecamatan di Tangsel. Ribuan pengawas TPS tersebut akan dibekali dengan tugas tambahan dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pemungutan suara di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Bawaslu Kota Tangsel, Muhamad Acep menegaskan, seluruh pengawas TPS disumpah untuk memastikan berpartisipasi menegakkan Pilkada Tangsel yang bersih dan bebas dari kecurangan yang kerap terjadi dalam pemungutan suara. Di samping itu, mereka juga diberikan bimbingan teknis terkait dengan objek pengawasan baru yang harus diawasi di masa pandemi.

“Nanti seluruh pengawas TPS akan menerima buku saku yang akan menjadi buku petunjuk pengawasan yang diberlakukan oleh pengawas di lapangan,” kata Acep dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (18/11).

Dia menerangkan, para pengawas TPS ditugaskan untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama proses pemungutan suara. Di antaranya, memastikan semua pemilih di tiap TPS mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. “Mereka juga diberi tugas tambahan mengawasi protokol kesehatan,” tegasnya.

Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kota Tangerang Selatan, Karina Permata Hati mengatakan, selain mengawasi penerapan 3M, para pengawas TPS juga memastikan kapasitas di tiap TPS, yakni hanya boleh menerima 500 pemilih dengan didampingi delapan orang panitia TPS, lengkap dengan APD.

Hal yang paling mencolok dalam teknis pemungutan suara, kata Karina, KPU tidak akan menggunakan tinta celup, melainkan diteteskan kepada pemilih. “Jadi nanti tintanya akan ditetes atau disemprot, bukan dicelup lagi,” ujar dia.

Untuk jaminan kebersihan TPS, Panitia TPS akan melakukan sterilisasi atau disinfektan secara berkala. Jika tidak diberlakukan hal ini, pengawas TPS memiliki kewenangan untuk mengingatkan.

Kemudian, jika ditemukan adanya pemilih yang memiliki suhu tubuh di atas 37,3 derajat, mereka wajib melakukan pemilihan di bilik khusus yang sudah disediakan oleh panitia TPS.

 
 

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler