REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa waktu lalu, mentai menjadi salah makanan yang sedang booming. Namun, ternyata hingga saat ini, mentai masih banyak dicari. Hal ini terbukti dari hasil riset yang dilakukan Hokben belum lama ini.
General Manager Marketing PT Eka Bogainti (HokBen), Francisca Lucky, mengatakan, mentai ini sebenarnya adalah saus khas dari Jepang yang biasa digunakan untuk berbagai jenis makanan, terutama seafood.
“Karena mentai itu sausnya, jadi base-nya tuh banyak varian. Tapi rata-rata memang paling cocok dengan seafood, dengan takoyaki, ebi, salmon dan unagi. Namun, juga ada yang pakai ayam,” ujarnya.
Menurut Francisca, saus mentai termasuk jenis yang mudah menyatu dengan beragam jenis makanan. Sausnya tidak terlalu encer, namun juga tidak kental sehingga cocok dengan seafood dan ayam. Sementara itu, belum ada mentai yang dipadankan dengan daging.
Berdasarkan hal itu, HokBen kembali memanjakan para pelanggannya dengan menghadirkan mentai matsuri, terdiri dari tiga varian baru menu, yakni ebi agedama mentai, takoyaki mentai, dan takoyaki original. Takoyaki mentai dan takoyaki original berisi delapan takoyaki ini melengkapi ebi agedama mentai yang sudah hadir sebelumnya pada awal bulan Oktober lalu.
Francisca mengatakan, menu mentai hadir sebagai respons atas permintaan yang tercermin dari survei pelanggan pada awal tahun.
"Menu ini harusnya di launching pertengahan tahun, namun karena situasi pandemi, jadi baru bisa launching sekarang,” ujarnya pada saat konferensi pers peluncuran menu mentai katsuri beberapa waktu lalu.
Untuk mentai Hokben, menurut Francisca, tentu saja berbeda dengan mentai lainnya yang ada di pasaran. Mentai Hokben menggunakan mayonais khas Hokben yang sudah sangat terkenal.
"Tiga varian baru ini sebagai langkah kami untuk memanjakan lidah pelanggan sekaligus untuk lebih memberikan pilihan yang menarik bagi konsumen ketika bersantap di HokBen,” ujarnya.
Ebi agedama mentai merupakan daging udang yang digoreng utuh dengan siraman saus mentai khas HokBen. Ebi disajikan di atas semangkuk nasi dan dengan taburan topping nori (rumput laut) dan hana katsuobushi (cakalang serut).
Ebi agedama ini mirip ebi furai, namun tepung pelapisnya lebih tipis dan udangnya terasa sangat lembut. Menu ini dapat dinikmati dengan harga Rp 45 ribu (sudah termasuk pajak).
Sementara takoyaki mentai adalah olahan daging gurita dengan siraman saus mentai khas HokBen. Takoyaki mentai yang disajikan dengan taburan topping nori (rumput laut) dan hana katsuobushi (cakalang serut) dapat dinikmati dengan harga Rp 40 ribu (sudah termasuk pajak).
Tersedia pula takoyaki original. Ini merupakan menu ilahan daging gurita yang disiram dengan saus teriyaki khas HokBen dan disajikan dengan taburan topping nori (rumput laut) dan hana katsuobushi (cakalang serut) yang dapat dinikmati dengan harga Rp 38 ribu (sudah termasuk pajak).
Menu takoyaki cocok dinikmati untuk camilan atau brunch untuk takoyaki. Sementara untuk untuk ebi agedama bisa dikonsumsi untuk makan siang.
Takoyaki mentai dan takoyaki original dapat dinikmati di seluruh gerai HokBen mulai 20 November 2020. Menu ini hanya disediakan hingga Desember 2020. Mendatang, Hokben juga akan menghadirkan salmon mentai.