REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah desainer membagikan kiat padu-padan busana walaupun beraktivitas dari rumah saja di kala pandemi. Menurut Erika dari label fesyen EUREKA, atasan bisa dipadu-padankan dengan mudah untuk menunjang penampilan.
"Atasan bisa dimainin banget. Misalnya memakai blouse yang ada detail atau motifnya, dengan aksesoris," kata Erika dalam jumpa pers virtual, Senin (23/11).
Sependapat dengan Erika, Michelle Tjokrosaputro dari Bateeq juga menyarankan untuk bermain dengan atasan. Hal itu mengingat bekerja dari rumah (WFH) biasanya via telekonferensi yang hanya menampilkan wajah dan sebagian tubuh bagian atas.
"Saya kalau WFH biasanya ganti-ganti atasan dan outer. Tanpa perlu repot, tapi bisa langsung mengubah look secara total," kata Michelle.
Selain itu, hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah jenis bahan atau kain pakaian. Di awal pandemi, Michelle mengatakan bahwa trennya adalah penggunaan kain rayon yang nyaman dan adem dikenakan.
"Tren di bulan April sampai Oktober memakai bahan rayon. Plusnya adalah enak di kulit, adem, cuma gampang kusut kalau tidak dikasih ekstra easycare, dan terasa 'rumahan'," kata Michelle.
"Kalau memang ingin lebih keliatan proper dan tidak mudah kusut, cotton is a better choice. Trennya lagi di rayon tapi sekarang sudah mulai turun, dan demand untuk katun kembali meningkat sehingga nanti enggak murni loungewear lagi, tapi lebih ke easy pieces dan katun," ujarnya melanjutkan.
Menambahkan, Yeri Afriyani dari Calla the Label juga menyoroti pentingnya memperhatikan jenis kain pakaian agar nyaman. Tak hanya itu, bahan yang nyaman juga menunjang rasa percaya diri pemakainya.
"Ada beberapa bahan yang keren dipakainya, tapi malah bikin gatal dan iritasi. Pilih yang benar-benar nyaman dipakai, sehingga kita bisa merasa keren walaupun di rumah saja," kata Yeri.
"Kalau suka mengenakan pakaian berwarna, kenakan statement item. Jangan pakai sesuatu yang berat atau berlapis (layered). Pakai yang benar-benar disuka," pungkasnya.