REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kebijakan pemerintah yang menerapkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama pandemi ini, telah merubah banyak kebiasaan masyarakat dalam bekerja. Fungsi rumah tidak hanya sebagai tempat tinggal. Namun rumah telah berkembang menjadi tempat bekerja dan menghabiskan sebagian besar waktu bagi penghuninya.
Karena itu bagi sebagian masyarakat, rumah yang nyaman saja belumlah mencukupi tanpa didukung sarana lingkungan yang memadai. Seperti penyejuk ruangan, nuansa penghijauan, udara segar, pemandangan menarik dan sederet syarat hunian sehat lainnya. Konsep itu terlihat pada klaster Lyndon di kompleks perumahan Navapark BSD City yang dikelola Sinarmas Land.
Pandemi Covid-19 yang telah berjalan sekitar delapan bulan bahkan membuat Indonesia mengalami resesi ekonomi, tampaknya tidak terlalu berdampak bagi kelas atas. Mereka tetap antusias terhadap hunian premium yang ditawarkan pengembang."Ada demian luar biasa, tapi mereka kritis, antara harga dan value sebanding atau tidak,"kata Wanto Ngali, Dept Head Sales and Markerting Bumi Parama Wisesa, pengembang perumahan Nava Park, BSD City Selasa (24/11).
Mereka yang telah melihat show unit, umumnya langsung tertarik dan melakukan pemesanan. Disain bangunan yang banyak dipenuhi kaca ukuran besar yang berfungsi sebagai pintu juga berguna dalam menyerap sinar matahari. Sejumlah material bangunan lima kamar tiga lantai ini sebagian diimpor dari Turki atau Eropa. Selain itu setiap unit rumah sudah dilengkapi dengan lift yang dapat diisi enam orang.
Diakuinya, untuk menawarkan produk klaster Lyndon yang terletak di perumahan Navapark ini membutuhkan keberanian luar biasa di saat pandemi. Namun, setelah melalui serangkaian uji coba, pasar merespon dengan baik. Terbukti dari 17 unit rumah premium yang ditawarkan, hanya tersisa lima rumah yang belum terjual. "Mereka ingin wfh dengan pemandangan danau dan udara segar," kata Wanto.
Menurut Charles Herison Siahaan, Project Director Bumi Parama Wisesa, yang menjadi nilai tambah dan sulit dicari tandingannya adalah halaman belakang kaster Lyndon ini yang memiliki pemandangan danau dan country club yang pembangunannya menghabiskan biaya Rp 200 miliar. Penghuni dapat menikmati keindahan danau resor seluas 350 meter di kawasan ini. Tidak hanya itu, klaster residensial tersebut juga dilengkapi dengan romantic promenade, jogging track, terrace plaza, waterfront Country Club di sekitar danau. Selanjutnya, di kawasan ini juga terdapat fasilitas botanical park dengan tatanan lanskap hamparan padang hijau yang asri dan terbesar di NavaPark
Di klaster Lyndon yang seluas 10 hektar ini sebenarnya dibangun 122 unit rumah mewah yang terbagi ke dalam tiga tipe. Tipe 12 ditawarkan Rp 16 miliar, tipe 15 seharga Rp 20 miliar dan tipe 16 seharga Rp 30 miliar. Luas tanah yang ditawarkan mulai dari 396/465 meter persegi, hingga 665/601 meterpersegi.