REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stres selama belajar daring sangat mungkin dialami oleh anak. Psikiater Lahargo Kembaren mengatakan, merasa stres, cemas, sedih, marah, atau tegang adalah hal yang wajar akibat perubahan dalam rutinitas.
Dia menjelaskan, stres bisa ditandai dengan gejala fisik seperti sakit kepala, jantung berdebar, napas sesak dan pendek, nyeri perut, serta otot tegang. Sementara, gejala emosional termasuk frustasi, merasa sendiri dan dikucilkan.
Anak bisa juga menunjukkan gejala perilaku seperti pola makan dan tidur terganggu, malas bergerak, agresif, dan sering menunda pekerjaan. Untuk gejala kognitif, beberapa di antaranya sulit fokus, kurang konsentrasi, mudah lupa, serta pikiran berulang.
"Setiap perubahan membutuhkan waktu dan kemampuan untuk beradaptasi. Fokus pada proses penyesuaian yang terus berjalan," ucap dokter yang praktik di RS Jiwa Marzoeki Mahdi dan RS Siloam Bogor tersebut.