REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih dua gelar dalam Kontes Robot Indonesia Tingkat Nasional 2020. Kegiatan ini diselenggarakan mulai 16 November sampai 23 November 2020
Kontes Robot Indonesia Tingkat Nasional 2020 dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud dengan Tuan Rumah Institut Teknologi Bandung secara daring. Pada kegiatan tersebut, UMM mengirimkan dua tim sebagai perwakilannya.
Tim yang dimaksud antara lain Tim Dome pada kategori Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) dan Tim Zhafarul sebagai tim perwakilan pada kategori Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Beroda (KRSBI Beroda).
Tim Dome beranggotakan dua mahasiswa Rafif Kusuma Adi dan Aroo’ Isa serta dengan dosen pembimbing Khusnul Hidayat berhasil menyabet dua gelar penghargaan sekaligus. Tim terpilih sebagai juara harapan dan strategi terbaik pada kategori KRPAI.
Mahasiswa Rafif Kusuma Adi menjelaskan, terdapat tiga level pertandingan yang harus dilalui tim. Pada level pertama, robot harus mampu menelusuri seluruh ruangan pada labirin arena perlombaan dengan waktu maksimal lima menit. Selanjutnya, terdapat penambahan halangan berupa tumpukan anak tangga pada arena.
Pada dua level awal, robot juga harus dapat menyemprotkan cairan disinfektan pada ruangan yang telah ditentukan oleh panitia. "Pada level tantangan tertinggi selain halangan anak tangga robot juga diharuskan memadamkan api lilin yang terletak pada tiga ruangan yang berbeda,” kata Rafif Adi.
Di perlombaan daring ini, Rafif mengaku sempat mengalami kendala pada jaringan panitia. Situasi ini mengakibatkan tim fome menempati urutan posisi 14. Namun dengan konsistensi, kecepatan, dan strategi yang baik, Tim Dome berhasil mengejar tim-tim lain.
"Sehingga pada sesi ketiga tim Dome bisa menempati posisi keempat dan berhasil mendapatkan penghargaan tim strategi terbaik," ucapnya.
Sementara untuk tim Zhafarul beranggotakan empat mahasiswa yaitu Dwi Nur Fajar, Mukhsin Fadhil, Muhammad Indra Pratama dan Aldi Hermansyah. Pada kategori KRSBI Beroda, setiap tim harus mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan halangan berupa dummy robot dengan waktu perlombaan tiga menit. Dengan tiga sesi pertandingan, tim berhasil mencetak 19 gol sehingga menempati urutan 11 pada kategori tersebut.