Selasa 24 Nov 2020 20:15 WIB

Bisnis Online Thrift Store Kian Diminati Milenial

Untuk memulai bisnis 'online thrift store' tidak membutuhkan modal banyak.

Red: Nora Azizah
Penjualan pakaian bekas secara daring atau online thrift store merupakan bisnis yang kian digemari kaum milenial (Foto: ilustrasi)
Foto: designocd.com
Penjualan pakaian bekas secara daring atau online thrift store merupakan bisnis yang kian digemari kaum milenial (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Penjualan pakaian bekas secara daring atau online thrift store merupakan bisnis yang kian digemari kaum milenial. Pasalnya, untuk memulai bisnis ini tidak diperlukan modal awal yang banyak.

"Memasuki awal tahun 2020 ini tren fesyen era 80 dan 90 kembali diminati kalangan muda, bersamaan dengan kampanye mengurangi pemakaian produk fast fashion," kata Ade Nurma Effendi, seorang pemilik online thrift store, di Bandarlampung, Selasa (24/11).

Baca Juga

Fast fashion sendiri adalah pendekatan terhadap desain, kreasi, dan pemasaran dari gaya pakaian yang menekankan pada pembuatan tren pakaian yang cepat dan murah bagi konsumen. Fenomena inilah yang membuat beberapa anak muda terinspirasi untuk memulai bisnis pakaian bekas, katanya.

Ade yang seorang mahasiswi ini memulai bisnis pada Mei tahun 2019. Ia hanya bermodalkan uang saku yang ia sisihkan.