Kamis 26 Nov 2020 18:28 WIB

InklusiFest 2020, Sambut Hari Disabilitas International

InklusiFest 2020 akan diisi dengan kegiatan edukatif, partisipatif dan interaktif

Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember setiap tahunnya, Yayasan Helping Hands menyelenggarakan InklusiFest 2020. tahun ini kegiatan tersebut akan digelar pada 1 hingga 5 Desember 2020 secara daring, melalui platform Zoom dan YouTube Live.
Foto: istimewa
Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember setiap tahunnya, Yayasan Helping Hands menyelenggarakan InklusiFest 2020. tahun ini kegiatan tersebut akan digelar pada 1 hingga 5 Desember 2020 secara daring, melalui platform Zoom dan YouTube Live.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember setiap tahunnya, Yayasan Helping Hands menyelenggarakan InklusiFest 2020. tahun ini kegiatan tersebut akan digelar pada 1 hingga 5 Desember 2020 secara daring, melalui platform Zoom dan YouTube Live. 

Direktur Eksekutif Yayasan Helping Hands Wendy Kusumowidagdo menjelaskan, InklusiFest adalah festival satu pekan untuk merayakan Inklusivitas Disabilitas di Indonesia. “Maka dalam rangka hari Disabilitas Internasional ini, kami ingin mengobarkan semangat inklusivitas ini dalam bentuk perayaan festival yang aman, nyaman dan unik, yaitu secara interaktif meskipun acara akan berlangsung secara virtual,” ujar Wendy, Kamis (26/11)

Yayasan Helping Hands sendiri merupakan yayasan yang memiliki misi untuk mempromosikan nilai-nilai inklusivitas melalui berbagai program pengembangan karakter yang mempertemukan dunia disabilitas dan non-disabilitas.

InklusiFest 2020  akan diisi dengan kegiatan yang edukatif, partisipatif dan interaktif, serta menghibur melalui media virtual. InklusiFest juga akan menampilkan publik figur disabilitas dan non-disabilitas dengan tiga topik utama yang akan diangkat: Education, Wellness, dan Arts. “Tujuan besar InklusiFest adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat umum tentang inklusivitas terhadap disabilitas melalui sharing -sharing inspiratif dan berinteraksi langsung dengan individu disabilitas,” papar Wendy.

Berbagai figur publik yang bergabung dalam festival ini yakni Angkie Yudistia, Ananda Sukarlan, Chiki Fawzy, dan lainnya. InklusiFest 2020 akan digelar dengan atraktif melalui format acara Live Talkshow/Webinar dan kelas-kelas Workshop yang interaktif.  “Kami juga akan berupaya memecahkan rekor 400 Jam InterAksi Inklusif, yaitu mempertemukan 400 individu dari dunia Disabilitas dengan dunia Non-Disabilitas dalam 1:1 dialog deep-talk selama 1 jam,” kata Wendy.

Adapun dalam pembukaan acara festival ini nantinya, opening keynote speech akan diberikan oleh Angkie Yudistia (Staff Khusus Presiden RI). Termasuk ke dalam panel pembicara di acara pembukaan adalah Ananda Sukarlan (Pianis, Aktivis), dan Asep Sukmayadi (Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) serta Aris Subiono, (Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga). 

Acara InklusiFest 2020 sendiri bersifat universal, sehingga semua orang yang tertarik dapat mengikuti event ini setelah mendaftar secara daring. “Meski demikian kami mengundang secara khusus siswa/i sekolah luar biasa (SLB), siswa/i sekolah umum dan juga individu profesional (corporate),” papar Wendy. 

Adapun untuk mengikuti festival ini peserta dapat mendaftar secara daring melalui tautan bit.ly/InklusiFest2020. “Untuk biaya pendaftaran dalam mengikuti acara ini bervariatif mulai dari Rp 50.000 - Rp 150.000. Cara mendaftarnya dengan mengklik tautan bit.ly/InklusiFest2020. Selain itu ada juga acara gratis yang akan disiarkan lewat YouTube Live,” kata Wendy. 

Wendy menjelaskan lebih lanjut bahwa pemasukan dari festival ini akan disalurkan kembali untuk program pemberdayaan disabilitas yang diprakarsai Yayasan Helping Hands seperti pemberian beasiswa untuk siswa/i Sekolah Luar Biasa dan untuk komunitas disabilitas. 

Wendy berharap para peserta dan pihak-pihak yang terlibat akan mendapat pengalaman langsung yang edukatif, partisipatif, inklusif, berdampak dan juga tentunya, seru. “Kami mengharapkan lewat berbagai interAksi Disabilitas x Non-Disabilitas, setiap individu yang terlibat meninggalkan festival ini dengan inspirasi, pengetahuan, pengalaman yang baru dan berkesan sepanjang hidup mereka,” katanya. 

Ke depannya Festival Inklusi perdana yang digelar Yayasan Helping Hands ini akan dapat membuka wawasan nasyarakat mengenai dunia disabilitas dan membuat dunia yang lebih inklusif menjadi lebih mudah untuk diraih. “Dan siapa tahu, tahun depan akan ada InklusiFest 2021,” ujar Wendy.  

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement