Kamis 26 Nov 2020 19:11 WIB

Samsung Pimpin Pasar Smartphone Eropa Barat

Samsung menyumbang 10,3 juta unit penjualan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Tangkapan layar render Samsung Galaxy S20 FE
Foto: gsm arena
Tangkapan layar render Samsung Galaxy S20 FE

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar ponsel cerdas mengalami penurunan besar-besaran pada kuartal kedua. Pandemi berdampak negatif terhadap ekonomi terbesar di Eropa Barat. Dilansir dari Phone Arena, Kamis (26/11), total sebanyak 28,8 juta smartphone dikirim ke seluruh Eropa Barat pada kuartal ketiga.

Samsung menyumbang 10,3 juta unit penjualan. Samsung memimpin pasar dengan pangsa 35,6 persen yang brilian. Pengiriman Samsung turun 6,9 persen year-on-year.

Baca Juga

Namun, perusahaan Korea Selatan itu secara besar-besaran mengungguli saingannya dari China, Huawei. Huawei sempat menjadi produsen smartphone nomor satu di dunia awal tahun ini.

Untuk kuartal saat ini, tampaknya ada banyak ketidakpastian. Periode liburan biasanya membawa peningkatan penjualan, tetapi pasar Eropa Barat, seperti Inggris, Spanyol dan Prancis tertahan oleh gelombang karantina wilayah yang ketat.

Kembali ke Huawei, dampak sanksi perdagangan Amerika Serikat (AS) akhirnya mulai terlihat. Hal itu, ditambah dengan periode penurunan aktivitas ekonomi di seluruh Eropa, mengakibatkan kuartal yang buruk.

Perusahaan mengirimkan 6,2 juta smartphone dan merupakan jenama terpopuler ketiga di kuartal ketiga 2019. Namun, pada kuartal 2020, pengiriman Huawei merosot.

Data pasar menunjukkan bahwa mereka hanya menjual 2,5 juta perangkat antara Juli dan September. Itu mewakili penurunan 58,7 persen. Pangsa pasar Huawei turun dari 20 persen menjadi 8,8 persen.

Sisi lain, Apple mempertahankan posisinya sebagai jenama terpopuler di Eropa Barat pada kuartal terakhir. Meski tidak meluncurkan jajaran iPhone andalan baru pada September, penjualannya sedikit meningkat.

Secara khusus, raksasa yang dipimpin Tim Cook mengirim 8,2 juta iPhone pada kuartal yang berakhir September. Terjadi peningkatan 0,1 juta unit dibandingkan kuartal yang sama pada 2019.

Pangsa pasar juga naik. Jenama tersebut menyumbang 28,5 persen dari semua pengiriman di wilayah tersebut. Tahun sebelumnya, pangsa pasar Apple mencapai 26,4 persen.

IDC mengatakan kinerja Apple yang lebih baik dari yang diharapkan karena penjualan iPhone SE (2020) yang kuat dan permintaan yang berkelanjutan untuk seri iPhone 11, yang sejak itu telah digantikan dengan portofolio iPhone 12.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement