Kamis 26 Nov 2020 20:17 WIB

Taiwan Pamerkan Pendidikan Tinggi Bagi Pelajar Indonesia

Pameran virtual ini adalah yang kedua kali setelah sebelumnya diadakan Juni 2020.

Sebagai upaya untuk menjembatani para calon mahasiswa dari Indonesia untuk mendapatkan informasi lengkap seputar pendidikan tinggi di Taiwan serta informasi beasiswanya, Taiwan Education Center in Surabaya (TECSID) yang dikelola oleh Asia University rutin menggelar pameran Pendidikan tinggi Taiwan Sabtu akhir pekan lalu.
Foto: istimewa
Sebagai upaya untuk menjembatani para calon mahasiswa dari Indonesia untuk mendapatkan informasi lengkap seputar pendidikan tinggi di Taiwan serta informasi beasiswanya, Taiwan Education Center in Surabaya (TECSID) yang dikelola oleh Asia University rutin menggelar pameran Pendidikan tinggi Taiwan Sabtu akhir pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Sebagai upaya untuk menjembatani para calon mahasiswa dari Indonesia untuk mendapatkan informasi lengkap seputar pendidikan tinggi di Taiwan serta informasi beasiswanya, Taiwan Education Center in Surabaya (TECSID) yang dikelola oleh Asia University rutin menggelar pameran Pendidikan tinggi Taiwan Sabtu akhir pekan lalu. 

Setiap tahunnya, TECSID mengadakan dua kali pameran di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Makassar, dan kota-kota lainnya. "Ïni juga dilakukan live dari Taiwan," kata Manajer Taiwan Educuation Center Surabaya Indonesia Primasari, Kamis (26/11).

Namun dengan adanya pandemi Covid-19, maka tim TECSID mengalihkan penyelenggaraan pameran ini menjadi virtual menggunakan aplikasi "THEF Virtual App."  Aplikasi ini khusus dikembangkan untuk pameran virtual untuk semua platform ponsel pintar dan windows.

Pameran virtual ini diadakan untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya sukses diadakan pada Juni 2020. Tercatat lebih dari 9700 peserta yang mengikuti acara yang diadakan pada hari sabtu, 21 November 2020 ini. Acara ini sendiri disiarkan secara langsung dari Hotel Evergreen Taichung, Taiwan melalui portal www.taiwanedufair.com. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini dimana mereka berinteraksi secara langsung dengan para perwakilan kampus-kampus se-Taiwan yang mengikuti acara ini. Mereka bertanya dan berdiskusi seputar informasi kampus serta beasiswa yang ditawarkan. Dalam acara ini, ada 41 universitas top (negeri dan swasta) dari seluruh Taiwan yang bergabung, seperti National Taiwan University, National Taiwan University of Science and Technology, Asia University, dan China Medical University.

Acara ini merupakan salah satu bentuk implementasi kebijakan baru kearah selatan (Taiwan New Southbound Policy) yang berfokus pada beberapa bidang Kerjasama seperti Pendidikan, ekonomi dan perdagangan. Pemerintah Taiwan menargetkan untuk terus meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di berbagai perguruan tinggi di Taiwan. Saat ini jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Taiwan mencapai 13.900 orang.

Dalam sambutannya, Dr. Mon-Chi Lio, Deputi Politik Menteri Pendidikan Taiwan menjelaskan saat ini terdapat 38 universitas di Taiwan yang masuk dalam peringkat dunia, bahkan ada 12 universitas di Taiwan yang masuk dalam peringkat 500 besar berdasarkan QS World University Ranking. Ini merupakan satu indikator kualitas pendidikan tinggi di Taiwan telah diakui secara global. Melalui Kebijakan Baru ke Arah Selatan (New Southbound Policy), selama hampir tiga tahun terakhir, Taiwan telah memberikan beasiswa kepada 152 dosen dari Indonesia untuk melanjutkan studi S2 dan S3 di Taiwan. Jumlah mahasiswa dari Indonesia yang menerima beasiswa pemerintah Taiwan bertambah menjadi 37 orang setiap tahunnya. 

John Chen, Representatif Taipei Economic Trade Office (TETO) di Indonesia, menyatakan hubungan antara Taiwan dan Indonesia telah terbina sangat baik dalam beberapa tahun terakhir dan promosi Studi di Taiwan menjadi salah satu agenda utamanya. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan Taiwan, jumlah pelajar Indonesia yang studi lanjut di Taiwan meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Hingga tahun 2019, jumlahnya mencapai 13.907.

Rektor Asia University, Jeffrei J.P. Tsai, menyebutkan  hingga saat ini, Taiwan memiliki  tiga pusat informasi pendidikan Taiwan / Taiwan Education Center (TEC) di Indonesia, yang  berlokasi di Universitas Negeri Jakarta, Universitas Airlangga, Surabaya dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.  Rektor Universitas Airlangga, Prof. M Nasih secara khusus menyebutkan bahwa internasionalisasi merupakan aspek krusial dalam proses peningkatan kualitas pendidikan. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement