Sabtu 28 Nov 2020 08:02 WIB

Kadar Gula Darah Tinggi, Fatalitas Pasien Covid-19 Naik

Peneliti rekomendasikan pemeriksaan kadar gula darah pada pasien Covid-19.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Pengetesan kadar gula darah. Tingkat fatalitas pasien Covid-19 meningkat ketika kadar gula darahnya naik, meskipun pasien itu tidak mengidap diabetes.
Foto: EPA
Pengetesan kadar gula darah. Tingkat fatalitas pasien Covid-19 meningkat ketika kadar gula darahnya naik, meskipun pasien itu tidak mengidap diabetes.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa kadar gula darah yang tinggi terkait dengan kematian yang diakibatkan Covid-19, penyakit akibat infeksi virus corona jenis baru (SARS-CoV-2). Bahkan, potensi fatal ini dapat terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat diabetes.

Dari penemuan tersebut, peneliti merekomendasikan pemeriksaan kadar glukosa dalam darah perlu dilakukan secara dini pada orang yang dinyatakan positif Covid-19. Penelitian yang dilakukan mengidentifikasi populasi rentan.

Baca Juga

Orang-orang dengan penurunan sistem kekebalan tubuh lemah (immunocompromised), orang berusia 65 tahun atau lebih, dan orang yang sudah memiliki gangguan kesehatan termasuk dalam populasi rentan. Namun, masih belum jelas mengapa Covid-19 juga bisa mematikan bagi orang yang tidak termasuk dalam kelompok berisiko tinggi.

Karena kelebihan gula dalam darah dikaitkan dengan diabetes tipe 2, faktor risiko utama Covid-19 parah dan kematian, tim peneliti di Spanyol telah menyelidiki apakah kadar gula darah tinggi saja berkorelasi dengan kematian penyakit wabah ini. Tim menggunakan registrer nasional untuk menganalisis data dari 11.312 pasien di 109 rumah sakit mulai dari 1 Maret hingga 31 Mei.