Sabtu 28 Nov 2020 09:50 WIB

Dokter Sebut Efek Samping Vaksin Covid-19 Bersifat Sementara

Efek dari serangan virus jauh lebih ekstrem daripada efek samping vaksin Covid-19.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin (ilustrasi). Efek samping vaksin rata-rata bertahan tidak lebih dari satu hari.
Foto: AP Photo/LM Otero
Vaksin (ilustrasi). Efek samping vaksin rata-rata bertahan tidak lebih dari satu hari.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Profesor Kedokteran di Universitas New York-Langone, Marc Siegel, mengimbau masyarakat agar tidak meragukan vaksin Covid-19. Dia menekankan efek samping vaksin hanya bersifat sementara.

Pasalnya, setengah juta populasi warga Amerika Serikat dilaporkan gelisah dan menentang penggunaan vaksin. Saat menjadi narasumber di program "Bill Hemmer Reports", Siegel berusaha mempersuasi masyarakat bahwa efek dari virus yang sebenarnya jauh lebih ekstrem.

Baca Juga

 

Pembawa acara program, Rick Leventhal, mengutip studi yang terbit di jurnal Science. Dalam temuan, seorang pria yang berpartisipasi dalam uji coba vaksin Moderna mengaku memiliki gejala jangka pendek yang parah.