Kamis 03 Dec 2020 05:16 WIB

IPB Siapkan 200 Tempat Tidur untuk Mahasiswa Isolasi Mandiri

IPB juga menyiapkan infrastruktur kampus untuk perkuliahan campuran.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
IPB Siapkan 200 Tempat Tidur untuk Mahasiswa Isolasi Mandiri. Kampus IPB (ilustrasi).
Foto: Antara
IPB Siapkan 200 Tempat Tidur untuk Mahasiswa Isolasi Mandiri. Kampus IPB (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Institut Pertanian Bogor (IPB) mempersiapkan kampusnya untuk menjalankan perkuliahan hybrid atau campuran kuliah tatap muka dan daring pada Januari 2021 yang akan datang. Rektor IPB Arif Satria mengatakan pihaknya akan menyiapkan tempat tidur bagi mahasiswa yang memerlukan isolasi mandiri. "IPB sudah menyiapkan 200 tempat tidur di asrama untuk mahasiswa bila memerlukan isolasi mandiri," kata Arif, melalui pesan singkat, Rabu (2/12).

Selain itu, IPB juga menyiapkan infrastruktur kampus untuk perkuliahan campuran. Namun, Arif mengatakan perkuliahan campuran nanti akan lebih banyak difokuskan kepada mahasiswa akhir. "Insya Allah IPB siap, namun tidak untuk semua prodi. Kita fokus pada mahasiswa tingkat akhir yang memerlukan praktikum," kata dia menambahkan.

Menurutnya, masalah yang lebih krusial adalah penerapan protokol kesehatan ketika mahasiswa kembali ke lingkungan kosnya. Ia mengatakan, hal ini menjadi tantangan bagi mahasiswa dan perguruan tinggi agar bisa menerapkan kedisiplinan di luar kampus.

Arif menjelaskan, terkait hal ini, IPB juga akan berkoordinasi dengan pemilik kos di sekitar kampus untuk menerapkan protokol kesehatan. Penyebaran Covid-19 tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, namun kerja sama berbagai masyarakat.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi memperbolehkan kampus untuk kuliah campuran tatap muka dan daring pada Januari 2021. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Nizam mengatakan, mahasiswa luar kota yang hadir ke kampus harus dipastikan kesehatannya.

Nizam menjelaskan, untuk memastikan kesehatannya, mahasiswa dari luar daerah diperbolehkan untuk melakukan dengan dua cara. Cara pertama yaitu dengan melakukan tes usap atau melakukan isolasi mandiri terlebih dulu sebelum kuliah tatap muka.

"Bisa melakukan tes usap, atau datang ke kota kampus itu berada dan melakukan isolasi mandiri 14 hari. Ini untuk memastikan kondisinya sehat dan tidak menjadi sumber penularan," kata Nizam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement