REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lexus sebagai brand premium dari Toyota menegaskan komitmen perusahaan untuk menciptakan kendaraan mewah dan ramah lingkungan di masa depan. Di Indonesia, Lexus pekan lalu memperkenalkan mobil berpenggerak full listrik untuk pertama kalinya yakni Lexus UX 300e.
Lexus juga terus mengembangkan teknologinya dengan merilis Lexus LF-30 Electrified Concept. Lexus LF-30 Electrified Concept merupakan gambaran model kendaraan premium di masa depan.
Eksterior Lexus LF-30 menampilkan visi canggih dari sebuah mobil baterai (BEV) di masa depan. Visi itu disalurkan ke dalam unsur-unsur artistik yang menghasilkan bentuk mobil futuristik dengan interior yang menghubungkan sistem mengemudi otonom dan teknologi.
Lexus juga berencana memperluas cakupan mobil ramah lingkungan dengan mengembangkan Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV).
Jika dikaji ke belakang, Lexus Electrified telah dimulai sejak 2004 melalui model RX 400h yang dilengkapi teknologi Lexus Hybrid Drive. Ini adalah kombinasi optimal antara tenaga listrik dan bahan bakar.
Lexus RX 400h diklaim sebagai kendaraan pertama di luxury market yang mengadopsi self-charging hybrid. Teknologi itu memiliki kemampuan mengisi daya baterai dengan tenaga dari mesin dan pengereman.
Lima belas tahun setelah peluncuran Lexus Hybrid yang pertama, teknologi Lexus Hybrid Drive tersedia pada sebagian besar model Lexus yang dijual saat ini.
Terobosan terbaru untuk sistem Hybrid bernama Lexus Multi-Stage Hybrid System yang diperkenalkan melalui Lexus LC 500h di tahun 2017. Sistem itu merupakan generasi keempat Lexus Hybrid yang menggabungkan teknologi hybrid yang dikawinkan dengan transmisi empat percepatan.
Kombinasi baru itu menghasilkan performa mengemudi optimal dengan konsumsi bahan bakar ekonomis. Lexus Multi-Stage Hybrid System juga terdapat di Lexus LS 500h. Pada tahun 2019, Lexus mencatat penjualan 1,5 juta mobil tipe hybrid di dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika