Jumat 04 Dec 2020 17:06 WIB

Korbannya tak Berkurang, Bagaimana Pemerintah Atasi Corona?

Bertambahnya kasus positif Covid-19 sebagaian besar akibat ketidakpatuhan masyarakat

Pengendara motor melintas di dekat baliho sosialisasi penggunaan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Pengendara motor melintas di dekat baliho sosialisasi penggunaan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID,Salam pembaca,

Mulai pekan ini dan seterusnya, redaksi akan menayangkan tanya jawab seputar kebencanaan bersama Bapak Berton Suar Panjaitan, SKM., MHM, Ph.D, selalu Kepala Pusat Diklat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pertanyaan bisa disampaikan melalui alamat email: [email protected].

Pertanyaan dari Agus Jatmiko, guru, di Banjarnegara, Jawa Tengah.

  1. Seberapa jauh penanganan corona?  Apa saja yang sudah dilakukan pemerintah, karena jumlah penderita corona saat ini bukan berkurang, tapi justru semakin banyak?

    Penanganan Covid-19 tetap dilaksanakan pemerintah (pusat dan daerah) bekerja sama dengan elemen lainnya seperti masyarakat, LSM, dunia usaha dan para ahli. Saat ini, perhatian pemerintah adalah untuk menekan angka penularan Covid-19 di masyarakat. Berbagai strategi dilalukan seperti mengkampanyekan 3 Wajib yaitu: Iman, Aman dan Imun.

    Wajib Iman adalah bahwa setiap warga perlu meningkatkan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga setiap orang merasakan ketidak panikan yang berlebihan. Panik yang berlebihan apat memberikan dampak nehatif terhadap  tingkat ketahanan tubuh.

    Wajib Aman menandakan bahwa kita pake masker dengan benar, cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, dan tidak berada dalam kerumunan dan menjaga jarak dengan orang lain paling tidak satu meter. Sedangkan Wajib Imun artinya kita perlu mengkonsumsi makanan bergizi secara memadai, olah raga dan istirahat yang cukup.

    Selain di tingkat masyarakat dengan perubahan perilaku di atas, pemerintah juga memfokuskan penanganan pasien Covid-19 yang berada di rumah sakit agar tidak meningggal. Penyediaan peralatan medis dan obat-obat menghilang gejala Covid-19 tetap dipelihara pemerintah. Penyediaan alat alat laboratoium seperti reagen dan PCR menjadi perhatian yang serius dari pemerintah. Para petugas kesehatan dan medis tetap disediakan APD untuk menghindari mereka tertular selama menjalankan tugas.

    Bertambahnya peningkatan positif Covid-19 sebagaian besar akibat ketidak-patuhan masyarakat atas protokol kesehatan seperti yang dijelaskan di atas.

    2. Dalam penanganan bencana alam, seperti bencana longsor yang sering terjadi di banjarnegara, bgmn mitigasi yg dilakukan BNPB? Saya berharap BNPB lebih intensif melakukan mitigasi terutama di daerah yg rawan bencana sehingga jatuhnya korban dapat dihindari.

    Program mitigasi terdiri atas dua bagian besar yaitu mitigasi structural dan mitigasi non-struktural. Mitigasi structural adalah bagaimana membuat bukit-bukit yang berpotensi terjadi longsor dibuat suatu penghambat berupa tembok atau kayu. Tujuannya adalah agar massa tanah tersebut tidak bergerak lebih jauh.

    Namun upaya ini mahal dan berpotensi gagal bila massa tanah yang akan bergerak sangat massif. Maka perlu dilakukan mitigasi non-struktural dengam membuat kebijakan seperti:

    1.    Tidak menebang pohon dan melakukan vegetasi

    2.    Melakukan sosialasi potensi longsor

    3.    Melakukan simulasi bencana longsor

    4.    Menyediakan jalur evakuasi dan titik kumpul

    5.    Menyediakan system peringatan dini longsor

    Pemerintah Pusat dalam hal ini BNPB tidak melaksanakan program-program di atas hingga ke kabupaten/kota. Sebagai system desentralisasi yang kita miliki saat ini, pengelengaraan penanggulangan bencana menjadi urusan wajib pemerintah Kab/Kota sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang nomor 23 tahun 2014. Sehingga Pemerintah Daerah Banjarnegara memiliki kewajiban atas pengurangan risiko tanah longsor di daerah tersebut. Sedangkan BNPB akan menyediakan teknis dalam melakukan kegiatan-kegiatan di atas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement