REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Calon wakil gubernur Bengkulu Muslihan Diding Sutrisno meninggal dunia setelah terkonfirmasi terinfeksi positif Covid-19 pada Ahad (6/12). Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu Zulkimaulub Ritonga mengatakan, sebelum meninggal dunia, kondisi Muslihan sempat memburuk.
"Sebelum meninggal beliau dalam kondisi mengalami sesak nafas parah. COVID-19 itu kalau sudah terjadi perburukan kita tidak bisa berbuat apa-apa," kata Zulki saat dihubungi via telepon.
Ia menjelaskan, Muslihan mulai dirawat di ruang isolasi RSUD M Yunus Bengkulu pada Selasa (1/12) setelah dirujuk dari RSUD Harapan dan Doa Kota Bengkulu. Menurutnya, kondisi Muslihan sempat membaik pada Rabu (2/12), tetapi pada Kamis (3/12) petang kondisinya terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia Ahad siang.
Selain itu, kata dia, Muslihan juga memiliki riwayat penyakit penyerta yakni gula darah yang semakin memperparah kondisi kesehatannya. "Terakhir kondisi paru-parunya sudah parah. Kita sudah pasang semua alat bantu nafas tetapi tidak mampu diatasi. Alat-alat sudah kita pasang semua termasuk pemberian obat," jelasnya.