Senin 07 Dec 2020 06:42 WIB

Benarkah Diet Vegetarian Bantu Kelola Hipertensi?

Gaya hidup seseorang diyakini bisa kelola tekanan darah tinggi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Beberapa orang merasakan bahwa diet vegetarian bantu pengurangan asupan garam membantu menurunkan tekanan darah (Foto: ilustrasi)
Foto: Flickr
Beberapa orang merasakan bahwa diet vegetarian bantu pengurangan asupan garam membantu menurunkan tekanan darah (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor terbesar untuk strok dan serangan jantung. Ironisnya, hipertensi kerap tak disadari oleh penderitanya hingga kondisi tersebut memicu masalah kesehatan lain.

Terapi non obat bisa diberikan terlebih dahulu kepada pasien hipertensi berusia muda, kondisi kesehatan lainnya baik, dan peningkatan tekanan darah tampak moderat. Terapi non obat ini meliputi modifikasi gaya hidup yang bertujuan untuk mengelola tekanan darah.

Baca Juga

Salah satu hal yang termasuk ke dalam terapi non obat ini adalah mengurangi asupan kafein, alkohol, dan garam. Hal lainnya adalah berhenti merokok, berolahraga secara rutin, dan menurunkan berat badan.

"Beberapa orang merasakan bahwa diet vegetarian membantu menurunkan berat badan dan pengurangan asupan garam membantu menurunkan tekanan darah," ujar Dr Ellie Cannon, seperti dilansir di Mail Online, Senin (7/12).

Terlepas dari itu, Dr Cannon mengatakan tak ada sesuatu yang spesial mengenai diet vegetarian. Keunggulan diet vegetarian adalah cenderung lebih rendah kalori.

Seperti dilansir di laman Mayo Clinic, salah satu diet yang dapat membantu penderita hiperensi mengelola tekanan darah adalah diet DASH. Diet ini merupakan diet rendah sodium yang memang dirancang untuk menurunkan tekanan darah.

"Dengan mengikuti diet DASH, Anda bisa menurunkan beberapa poin tekanan darah Anda hanya dalam dua pekan," tulis Mayo Clinic.

Diet DASH menekankan pada konsumsi sayur, buah, dan makanan-makanan rendah lemak. Beberapa makanan lain seperti gandum utuh, ikan, unggas, dan kacang-kacangan dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang. Makanan seperti daging merah, makanan manis, dan lemak boleh dikonsumsi dalam jumlah kecil.

Ada dua versi diet DASH yang bisa dipilih berdasarkan kadar sodium yang dikonsumsi, yaitu diet DASH standar dan diet DASH dengan sodium lebih rendah. Versi yang pertama memperbolehkan konsumsi maksimal sodium sebanyak 2.300 mg per hari, sedangkan versi kedua hanya memperbolehkan konsumsi maksimal 1.400 mg sodium per hari.

Untuk bisa menerapkan diet DASH secara berkelanjutan, terapkan diet ini secara bertahap. Lakukan transisi pola makan yang bisa dilakukan sehari-hari ke diet DASH secara perlahan.

Ketika berhasil melakukan pencapaian baru dalam menerapkan diet DASH, beri "hadiah" kepada diri sendiri dalam bentuk bukan makanan. Misalnya, membeli buku favorit, menonton film, atau hal yang disenangi lainnya.

Penting juga untuk mengiringi diet DASH dengan olahraga rutin. Coba tingkatkan aktivitas fisik atau olahraga secara bertahap. Kombinasi olahraga dan diet DASH dapat meningkatkan peluang yang lebih besar untuk menurunkan tekanan darah. Yang tak kalah penting, konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan saran terapi yang paling tepat untuk kondisi diri sendiri. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement