REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sibuk tak sepatutnya menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Karena, berolahraga dalam waktu singkat pun sudah dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan.
Berdasarkan sebuah studi dalam British Journal of Medicine, olahraga selama 11 menit per hari dapat memperpanjang harapan hidup. Harapan hidup menjadi lebih panjang karena olahraga ini dapat menurunkan beragam risiko penyakit terkait usia, misalnya penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
Sebaliknya, gaya hidup sedentari berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit dan kematian lebih dini. Gaya hidup sedentari merupakan gaya hidup di mana seseorang tidak banyak bergerak dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk duduk, menyender, atau berbaring.
Orang-orang yang menerapkan gaya hidup sedentari dengan duduk selama 8-10 jam per hari dapat menurunkan risiko tersebut dengan berolahraga selama 11 menit setiap hari. Olahraga yang disarankan adalah olahraga aerobik berintensitas sedang ke tinggi.
Beberapa contoh dari olahraga atau aktivitas fisik berintensitas sedang adalah berjalan cepat, tennis double, dan menyapu halaman. Sedangkan contoh aktivitas yang berintensitas tinggi adalah jogging, berlari, mengikuti kelas fitness yang berat, mendaki, dan bahkan membawa belanjaan menaiki tangga.
Orang-orang yang tak banyak melakukan aktivitas fisik sebaiknya memasang pengingat secara berkala untuk berdiri dan melakukan aktivitas fisik. Pengingat ini bisa dipasang setiap beberapa jam sekali.