REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Pertamina MOR VIII PT Pertamina (Persero) membangun SPBU BBM satu harga pada 12 titik di wilayah Provinsi Papua Barat sepanjang 2020.
Executive General Manager Regional Papua Maluku PT Pertamina (Persero), Yoyok Wahyu Maniadi di Sorong, Senin, mengatakan bahwa program SPBU BBM satu harga dimulai sejak tahun 2016.
Dia menjelaskan, pada kurun waktu 2016 hingga 2020, Pertamina Regional Papua Maluku telah mengoperasikan 95 titik SPBU BBM satu harga yang tersebar di empat provinsi yakni Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
"Khusus tahun 2020 berhasil mengoperasikan 44 titik SPBU BBM satu harga pada keempat Provinsi tersebut. Sebanyak 12 dari 44 SPBU BBM satu harga tersebut ada di wilayah Provinsi Papua Barat," ujarnya.
Menurut dia, sesuai SK Dirjen Migas No. 0008.K/15/DJM.O/2020 tanggal 13 Januri 2020, Pertamina Regional Papua-Maluku mendapat penugasan untuk mendirikan tambahan 134 titik SPBU BBM satu harga baru dalam periode tahun 2020-2024.
Kehadiran SPBU BBM satu harga, kata dia, semakin mempermudah masyarakat di kawasan 3T untuk mendapatkan BBM dengan harga murah.
Masyarakat yang tadinya mendapatkan BBM secara eceran dengan harga Rp10-25 ribu per liter kini membeli BBM dengan harga yang sama di seluruh Indonesia.Harga Premium Rp6.450 dan BioSolar Rp5.150 per liter.
"Pertamina Regional Papua-Maluku akan terus melakukan akselerasi agar seluruh 134 titik penugasan SPBU BBM satu harga tahun 2020-2024 dapat dioperasikan untuk melayani masyarakat," katanya.