Selasa 08 Dec 2020 15:29 WIB

Mercedes-Benz Janji Pabriknya Netral CO2 Mulai 2022

Mercedes-Benz gulirkan Ambition 2039 agar mobilnya netral CO2 kurang dari 20 tahun.

Red: Reiny Dwinanda
Pekerja merakit mobil New GLC Mercedes-Benz di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12/2019). Lewat program Ambition 2039, Mercedes-Benz berupaya menawarkan mobil baru yang netral CO2 dalam waktu kurang dari 20 tahun.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Pekerja merakit mobil New GLC Mercedes-Benz di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12/2019). Lewat program Ambition 2039, Mercedes-Benz berupaya menawarkan mobil baru yang netral CO2 dalam waktu kurang dari 20 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pabrikan mobil Jerman Mercedes-Benz berjanji akan mewujudkan proses produksi yang netral CO2 di pabrik-pabriknya di seluruh dunia, termasuk jaringan produksi baterai kendaraan listrik, mulai 2022. Langkah Mercedes-Benz itu merupakan bagian dari Ambition 2039.

Lewat program Ambition 2039, Mercedes-Benz berupaya menawarkan mobil baru yang netral CO2 dalam waktu kurang dari 20 tahun. Transformasi ke mobilitas listrik, khususnya, meningkatkan permintaan energi dalam rantai pasokan, menurut Mercedes-Benz, dikutip Selasa.

Baca Juga

Sejalan dengan prosedur di pabrik Mercedes-Benz sendiri, pemasok diwajibkan untuk menghindari dan mengurangi emisi sebagai prinsip fundamental. Hanya dengan demikian kompensasi melalui proyek bernilai tinggi dapat dipertimbangkan.

Area pendekatan untuk produksi netral iklim beragam, dan berkisar dari pengurangan konsumsi hingga pembelian energi dari sumber energi terbarukan. Dengan strategi barunya, Mercedes-Benz ikut serta memperkenalkan klaimnya untuk memproduksi mobil paling diminati di dunia.