Selasa 08 Dec 2020 21:29 WIB

Bamsoet Calon Tunggal Ketum IMI Pusat 2021-2024

Musyawarah Nasional (Munas) IMI di Makassar pada 20 Desember nanti.

Bambang Soesatyo (kiri) saat berdiskusi dengan timsesnya untuk pemilihan Ketum IMI.
Foto: Dok. Imi
Bambang Soesatyo (kiri) saat berdiskusi dengan timsesnya untuk pemilihan Ketum IMI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua MPR RI, Bambang 'Bamsoet' Soesatyo dinyatakan sah sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) IMI Pusat periode 2021-2024. Itu setelah Bamsoet mengembalikan formulir pendaftaran Caketum IMI Pusat di kantor sekretariat IMI Pusat, di kawasan jalan Minangkabau Timur, Jakarta Selatan, persis di hari terakhir pengembalian formulir. Ketua MPR itu pun resmi jadi Caketum IMI. 

Bamsoet pun menjadi calon tunggal Ketua Umum IMI Pusat, karena dalam rentang wakt delapan hari pendaftaran tak ada nama lain yang mengembalikan formulir. Bamsoet kini tinggal menunggu proses pemilihan secara aklamasi yang akan dilakukan dalam Musyawarah Nasional (Munas) IMI di Makassar pada 20 Desember nanti. 

Ahmad Sahroni sebagai Ketua Tim Penjaringan mengatakan, Bamsoet sudah memenuhi seluruh persyaratan lengkap. "Mulai dari dari KTA (Kartu Tanda Anggota), KTP domisili Jakarta dan menyerahkan uang kontribusi Rp 1,5 miliar untuk IMI Pusat dan IMI Provinsi seluruh Indonesia," kata Ahmad Sahroni, Selasa (8/12).

Ahmad Saroni didampingi 4 anggota Tim Penjaringan: Anondo Eko (IMI DKI), Syafrudin Chay (IMI Jambi), Ridwan Bobihoe (IMI Gorontalo) dan Umar Husein (bagian Hukum IMI Pusat).

Bamsoet hadir langsung didampingi tim suksesnya yaitu Junaidi Elvis, A. Judiarto, Dodi Irawan, juga Ketum IMI DKI Anondo Eko, Ketum IMI Banten Tubagus Roy dan Ketum IMI Lampung Dade serta beberapa klub anggota IMI DKI.

Sebelum meninggalkan sekretariat IMI Pusat, Bamsoet mengadakan doa bersama dilanjutkan foto bersama, termasuk dengan para karyawan sekretariat.

Dalam kesempatan berbincang dengan Bamsoet di kediamannya di kawasan Proklamasi, Jakarta Pusat, Bamsoet mengatakan sebagai calon tunggal ia tak lantas jemawa. Pasalnya, ia tetap butuh masukan dan kritikan dari tokoh-tokoh otomotif nasional yang sudah makan asam garam. 

Termasuk ia juga mengaku akan mengakomodir dua sahabatnya yang sempat mencalonkan diri dan akhirnya mundur, Sadikin Aksa dan AM Putranto dalam kepengurusan IMI Pusat 2021-2024 nanti. 

Tantangan ke depan Bamsoet dalam mengendalikan organisasi otomotif tertinggi di Indonesia ini adalah menggandeng lebih erat lagi seluruh IMI Provinsi untuk bersatu dan bersama meraih prestasi tertinggi di pentas Internasional. 

Ia sudah menyatakan sudah mengambil langkah awal dalam membangun sirkuit F1 di Bali. "Saya sudah melakukan lobi dan pembicaraan dengan beberapa pihak terkait. Sudah mendapat green light dari Gubernur Bali, Pak I Wayan Koster, areal untuk sirkuit F1 di kawasan Jembrana dengan luas 100-150 hektar. Untuk itu saya akan minta semua IMI Provinsi bersatu untuk mendukung niat baik ini," kata Bamsoet.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement