REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Calon bupati dan wakil bupati Gunungkidul, Mayor Sunaryanto-Heri Susanto unggul dari tiga pasangan lawannya. Raihan itu merujuk hasil rekapitulasi penghitungan suara sementara di 1.776 tempat pemungutan suara (TPS) dari total keseluruhan 1.900 TPS.
Pasangan yang diusung Partai Golkar dan PKB serta didukung Partai Perindo, Berkarya, Partai Garuda, PSI, dan PPP berhasil meraih 33,0 persen tersebut mengungguli pasangan Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanto yang berada pada posisi kedua dengan perolehan 30,6 persen. Sedangkan hasil real count resmi KPU untuk Pilkada Gunungkidul 2020 masih menunggu rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang.
Ketua badan tim pemenangan Sunaryanto-Heri S, Ratno Pintoyo, mengeklaim, timnya telah mengantongi hasil suara di semua tempat pemungutan suara (TPS). “Pasangan Sunaryanto-Heri unggul hampir di semua TPS. Kita akan mengawal suara ini sampai rekapitulasi KPU untuk menetapkan Sunaryanto-Heri sebagai pemenang di Pilkada Gunungkidul,” ujar Ratno dalam siaran, Kamis (10/12).
Ratno menambahkan, selain mendapatkan dukungan dari partai politik, paslon nomor urut 4 tersebut juga mendapat dukungan dari berbagai kalangan masyarakat, baik perorangan maupun kelompok dan organisasi, seperti ormas, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan sejumlah tokoh berpengaruh di Gunungkidul.
Relawan pemenangan Sunaryanto-Heri S, Zai Mulyadi, menjelaskan, pihaknya tidak merasa jemawa atas hasil perolehan suara yang diraih pasangan nomor 4. "Kami akan menunggu rekapitulasi dari KPU dan menunggu hasil resmi,” ujar Jay, panggilan akrabnya.
Oleh karena itu, Jay mengajak, semua warga Gunungkidul dapat bersabar untuk menunggu hasil rekapitulasi resmi dari KPU Sunaryanto merupakan perwira menengah yang terakhir berdinas di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Sunaryanto merupakan ajudan sekaligus pengawal Menteri Pertahanan periode 2014-2019 Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu.