REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur mengklaim keunggulan di 11 kabupaten/ kota pada pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di wilayah setempat. Hasil hitung tim tabulasi data internal, PDIP mampu mempertahankan kepemimpinan di kabupaten/ kota yang secara tradisional merupakan basis partai berlambang kepala banteng tersebut.
"Data yang dihimpun teman-teman BSPN (Badan Saksi Pemilu Nasional) PDI Perjuangan Jatim hingga jam 5 sore (kemarin), paslon kita unggul di 11 kabupaten/ kota," ujar Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi di Surabaya, Kamis (10/12)
Hasil itu, kata dia, belum final. Pasalnya, ada sejumlah daerah yang masih dihimpun hasil penghitungan suaranya. Namun diakuinya hitungan internal maupun hitung cepat lembaga survei, menunjukkan hasil menggembirakan.
Kusnadi mencontohkan Surabaya, dimana pasanga Eri Cahyadi-Armuji memperoleh suara mencapai 57 persen, versi hitung cepat. Sedangkan lawannnya pasangan Machfud-Arifin-Mujiaman, hanya mendapat suara 43 persen. “Ini membuktikan kepahlawanan arek-arek Surabaya dalam memenangkan Eri-Armudji,” kata dia.
Selain Surabaya, daerah lain yang memurutnya juga menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon yang diusung PDIP yakni Kabupaten Kediri, Ngawi, Trenggalek, Banyuwangi, Ponorogo, Kabupaten Malang, Sumenep, Gresik, Situbondo, dan Kota Blitar.
"Ponorogo, Gresik, dan Situbondo, ini termasuk kabupaten/ kota baru yang bakal dipimpin pasangan calon kita. Sebelumnya pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan belum pernah menang di daerah ini,” ujarnya.
Kusnadi mengaku, pada 11 kabupaten/ kota yang diklaim kemenangannya tersebut, PDIP menurunkan kadernya dalam nerkontestasi. Baik itu kepala daerah, wakilnya, maupun keduanya seperti Surabaya dan Banyuwangi.
Terpisah, Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno optimistis target kemenangan di 13 kabupaten/ kota di Jatim bisa tercapai. Meskipun berdasar penghitungan awal, PDIP hanya unggul di 11 daerah. “BSPN Jatim masih mengcollect hasil suara dan prosesnya masih berjalan. Kita optimis bisa memenangkan Pilkada minimal di 13 kabupaten/ kota,” kata Untari.