Kamis 10 Dec 2020 13:44 WIB

Prototipe Roket Starship Meledak Saat Mendarat

Tak ada seorang pun dalam roket dan tak ada yng terluka

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Gita Amanda
Starship milik SpaceX
Foto: cnet
Starship milik SpaceX

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah prototipe dari pesawat ruang angkasa besar milik SpaceX yang sedang dibangun untuk membawa orang ke bulan dan Mars, meledak saat mendarat pada hari Rabu (9/12) setelah peluncuran dan penerbangan yang tampaknya sukses. Namun, perusahaan milik Elon Musk ini menyebutnya 'tes yang luar biasa', dan Musk mengatakan bahwa perusahaan mendapatkan semua data yang dibutuhkan.

Roket Starship telah menjadi hasrat Musk selama bertahun-tahun, kendaraan yang telah mengalami banyak perubahan desain saat SpaceX telah bekerja untuk mengembangkan pesawat yang pada akhirnya dapat menerbangkan orang ke luar angkasa.

Baca Juga

Sebelum uji terbang, SpaceX memperingatkan bahwa mungkin akan ada kemunduran selama pengembangan kendaraan yang sedang berlangsung, dilansir di The Washington Post, Kamis (10/12). Dan sebelum penerbangan hari Rabu, perusahaan mengatakan bahwa dengan tes seperti ini, kesuksesan tidak diukur dengan penyelesaian tujuan tertentu, melainkan seberapa banyak yang dapat dipelajari. Ini akan menginformasikan kemungkinan keberhasilan di masa depan karena SpaceX dengan cepat memajukan pengembangan Starship.

Starship, yang terbuat dari baja tahan karat, dengan flap aerodinamis untuk membantu mengontrol lintasannya, seharusnya terbang ke ketinggian hampir delapan mil. Roket itu kemudian jatuh kembali melalui atmosfer dalam posisi jungkir balik sebelum mengubah orientasi dirinya sendiri, menyalakan kembali mesinnya dan mendarat dengan lembut.

Itu tampaknya menyelesaikan semua tonggak itu, kecuali pendaratan, yang mengirimkan bola api dan kepulan asap ke atas Gulf Coast. Tidak ada seorang pun di dalamnya dan tidak ada yang terluka.

Setelah penerbangan, Musk mencuit itu adalah penerbangan yang sukses dan performa kendaraannya bagus. "Ada tekanan rendah selama pendaratan, menyebabkan kecepatan pendaratan menjadi tinggi. Bahkan mencapai puncak akan sangat bagus. Mars, kami datang!" tulisnya.

Dalam berbagai presentasi selama bertahun-tahun, Musk telah memperjuangkan kebutuhan akan pesawat ruang angkasa besar dan berat yang dapat mengisi bahan bakar di luar angkasa dan dapat digunakan kembali sepenuhnya.  

Terkadang, Musk memberikan presentasi megah tentang roket dan rencananya suatu hari nanti untuk membangun kota di Mars.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement