Monday, 16 Jumadil Awwal 1446 / 18 November 2024

Monday, 16 Jumadil Awwal 1446 / 18 November 2024

Bawaslu: Pelaksanaan Pilkada Surakarta Sesuai Prokes

Kamis 10 Dec 2020 19:16 WIB

Red: Bayu Hermawan

Warga menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 2020 di TPS bertema Anti Korupsi di TPS 037 Gilingan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020). Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo tahun 2020 ini diikuti dua pasangan kandidat antara Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang diusung PDI Perjuangan bersaing melawan pasangan dari non partai (independen) Bagyo Wahyono-FX. Supardjo.

Warga menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 2020 di TPS bertema Anti Korupsi di TPS 037 Gilingan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020). Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo tahun 2020 ini diikuti dua pasangan kandidat antara Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang diusung PDI Perjuangan bersaing melawan pasangan dari non partai (independen) Bagyo Wahyono-FX. Supardjo.

Foto: MOHAMMAD AYUDHA/ANTARA
Bawaslu mengatakan pelaksanaan Pilkada Surakarta 2020 sudah sesuai prokes

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surakarta menilai, pemungutan suara di 1.232 tempat pemungutan suara (TPS) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020, Rabu (9/12), secara keseluruhan sudah sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).

"Tidak ditemukan adanya pelanggaran," kata Ketua Bawaslu Kota Surakarta Budi Wahyono di sela acara kunjungan Ketua Bawaslu RI Abhan di Solo, Kamis (10/12).

Baca Juga

Menurut Budi Wahyono, KPU sebagai penyelenggara pemungutan suara sudah melakukan 15 norma baru di setiap TPS pada masa pendemi Covid-19. "Jadi, penyelenggara terhadap kepatuhan protokol kesehatan sudah sesuai dengan ketentuan, yakni setiap pemilih sebelum masuk ke TPS sudah mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu," kata Budi Wahyono.

Pemilih sebelum masuk ke ruang pencoblosan dicek suhunya dengan thermo gun, dan saat presensi sudah ada sarung tangan plastik sekali pakai. Bahkan, pemilih setelah mencoblos, ditetes dengan tinta tetes semuanya. Selain itu, sampah untuk tempat tisu setelah cuci tangan, semua sudah disiapkan.

"Saya kira ini sudah seseuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Mudah-mudah hajatan pesta demokrasi Pilkada Surakarta tidak menimbulkan klaster baru Covid-19," katanya.

Bawaslu dalam pengawasan pencoblosan tahun ini berbeda dengan pilkada sebelumnya. Pada masa pendemi Covid-19, surat undangan pemberitahuan pemilih ada tahapan waktunya sehingga tidak sampai terjadi kerumunan di TPS. Selain itu, Bawalsu Kota Surakarta juga melakukan penghitungan cepat hasil perolehan suara dari pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan pasangan Bagyo Wahyono-F.X.Supardjo (Bajo). Hitung cepat itu, dari hasil laporan petugas pengawas di TPS sebagai gambaran saja.

Dari hasil perhitungan cepat dari 1.231 TPS oleh Bawaslu Kota Surakarta, menyebutkan pasangan Gibran-Teguh meraih 225.148 suara atau sekitar 86,45 persen dan pasangan Bajo mendapat 35.302 suara atau 13,55 persen. Namun, kata Budi, hasil resmi dan yang diakui nanti adalah hasil rekapitulasi berjenjang dari TPS ke tingkat kecamatan, kemudian di KPU Kota Surakarta.

Ketua Bawaslu RI Abhan menilai secara umum pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di seluruh Indonesia berjalan lancar. Menurut Abhan, ada kekhawatiran pelaksanaan Pilkada 2020 terjadi kerumunan dan bisa menimbulkan klaster baru.

"Kami melihat kesadaran masyarakat cukup tinggi. Mereka datang ke TPS sesuai dengan waktu surat undangan. Saya kira apresiasi kepada masyarakat yang menggunakan hak pilihnya, dan tertib sesuai dengan prokes di TPS," kata Abhan.

Kendati demikian, Abhan mengimbau seluruh paslon, tim kampanye, parpol, dan masyarakat untuk tidak bereuforia karena dapat menimbulkan kerumunan yang akan berpotensi penularan Covid-19.

"Hal ini butuh komitmen bersama," katanya.

Ia mengatakan bahwa proses di KPU masih berjalan hingga penetapan hasil penghitungan suara.

Sumber : Antara
 
 

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler