REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur mencatat tingkat partisipasi masyarakat yang menggunakan hak pilih pada pemilihan kepala daerah di 19 kabupaten/kota pada 9 Desember 2020 mencapai 70,58 persen. Tingkat partisipasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan Pilkada Serentak 2015.
"Hasil ini berdasarkan data sementara dari Bakesbangpol di 19 kabupaten/kota tingkat partisipasi masyarakat pada gelaran PilkadaSerentak 2020," ujar anggota KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro di Surabaya, Sabtu (12/12).
Menurutnya, angka tersebut sangat positif, karena pilkada kali ini digelar di tengah masa pandemi Covid-19 dan harus dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Bahkan, kata Gogot, dibandingkan dengan Pilkada Serentak 2015, tingkat partisipasi masyarakat mengalami kenaikan dengan selisih rata-rata sebesar 6,63 persen.
"Rata-rata partisipasi masyarakat pilkada serentak lima tahun lalu di Jatim sebesar 63,95 persen," ujar komisioner divisi sosialisasi, pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat tersebut.
Kendati demikian, ia meminta untuk kepastiannya masih menunggu hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU masing-masing daerah. Berdasarkan data sementara, terdapat lima daerah yang melampaui target nasional (di atas 77,5 persen) partisipasi masyarakat, yakni Tuban (77,6 persen), Lamongan (77,6 persen), Gresik (78,5 persen), Mojokerto (78 persen), dan Kota Blitar (79,2 persen).
Sedangkan, 11 daerah lainnya mengalami kenaikan, tapi belum sampai memenuhi target nasional, yaitu Pacitan (66,66 persen), Ponorogo (74,67 persen), Ngawi (77,36 persen), Sidoarjo (71,7 persen), Kabupaten Kediri (65,23 persen), Kabupaten Blitar (66 persen), Jember (58,5 persen), Situbondo (77 persen), Banyuwangi (64 persen), Sumenep (74 persen), dan Kota Surabaya (53 persen).
Kemudian, terdapat tiga daerah yang mengalami penurunan tingkat partisipasi masyarakat dibanding PilkadaTahun 2015, yakni Trenggalek (67,59 persen atau turun 0,23 persen), Kabupaten Malang (58 persen atau turun 0,39 persen), serta Kota Pasuruan (76,5 persen atau turun 3,11 persen).
Gogot juga menyampaikan secara umum pelaksanaan PilkadaSerentak 2020 di 19 daerah di Jatim berlangsung aman dan tertib, termasuk pemenuhan protokol kesehatan dari penyelenggara maupun pemilih.