REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gelar Inovasi Daerah (GID) merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor sebagai bentuk apresiasi atas inovasi-inovasi yang dilakukan untuk daerah. Pada GID tahun ini, dosen IPB University dari Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Dr Siti Nikmatin, berhasil meraih Juara 1 untuk Lingkup Kompetisi Inovasi Industri Kreatif. Pengumuman kemenangan ini dilakukan pada Selasa (8/12).
Prestasi ini diraih Dr Siti Nikmatin karena program pengabdian masyarakat yang dilakukannya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Wirajaya, Jasinga, Kabupaten Bogor. Jawa Barat. Dalam program ini, Dr Nikmatin mengoptimalkan potensi sumberdaya alam berupa limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) lidi sawit agar memiliki nilai jual serta memiliki market. Di tangan Dr Nikmatin, TKKS dan lidi sawit disulap menjadi beberapa produk fungsional seperti piring anyam, keranjang buah, sapu lidi, penebah lidi dan serat panjang TKKS sebagai bahan baku industri komposit dan energi.
Kegiatan ini ia tuangkan dalam karya ilmiahnya yang berjudul "Pengolahan Limbah pada Sawit menjadi Diversifikasi Produk untuk Meningkatkan Ekonomi Desa Wirajaya Jasinga Kabupaten Bogor".
Menurutnya, program ini adalah bentuk kontribusi nyata yang melibatkan masyarakat desa serta tantangan ilmiah dalam berkarya untuk menghasilkan rekayasa material aplikatif sawit guna meningkatkan nilai tambah yang berdaya saing, bernilai ekonomi tinggi, memiliki nilai jual.
"Sebagai dosen yang mengemban tri darma perguruan tinggi, penelitian atau karya inovasi harus bisa mengoptimasi keunggulan wilayah dengan impak peningkatan ekonomi, sosial maupun lingkungan. Ini merupakan suatu keunggulan dari sebuah karya inovasi," tuturnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa inovasi ini merupakan upaya pengembangan potensi Kabupaten Bogor dan pemberdayaan masyarakat desa guna meningkatkan perekonomian. Yakni melalui pengembangan ilmu dan teknologi industri pengolahan biomassa sawit menjadi serat alam dan diversifikasi produk turunannya yang ramah lingkungan. Serat alam yang diproduksi dapat diimplementasikan dan dikomersialisasi sebagai bahan baku industri material, pupuk pertanian dan media tanam.
"Sementara itu produk lidi dari sawit nantinya dapat dipasarkan ke beberapa pengguna restoran, warung makan, kerajinan oleh-oleh di kampus, mengikuti pameran dan lain-lain. Proses produksi dikerjakan di desa Wirajaya, Jasinga, Kabupaten Bogor dengan melibatkan pemuda desa dan masyarakat putus kerja akibat pandemi dengan legalitas dari Kelompok Tani Muda Manunggal Alam," jelasnya.