Pertumbuhan bisnis PT Blue Bird Tbk (kode saham BIRD) meningkat 51% pada Q3/2020 dibandingkan periode yang sama sebelumnya. Dengan demikian, pendapatan BIRD menjadi Rp401,54 miliar dari Rp265,86 miliar. Kenaikan pendapatan diiringi dengan cost management yang lebih baik terbukti dengan gross profit margin di Q3/2020 sebesar 12,1% dibandingkan Q2/2020 sebesar -0,5%. EBITDA juga naik tajam dari sebelumnya Rp 7,5 miliar di Q2/2020 menjadi Rp 69,1 miliar di Q3/2020.
Salah satu kunci keberhasilan kinerja BIRD adalah kemampuan memberikan layanan yang mempraktikkan protokol kesehatan yang ketat. Direktur Utama Bluebird, Noni Purnomo mengatakan, perusahaan juga melakukan efisiensi pengeluaran yang terjadi di seluruh lini, sehingga total operational expenditure pada Q3/2020 berada di angka Rp 118 miliar, merupakan angka terendah sejak Q1/2019.
"Dengan kinerja yang berhasil kami capai pada kuartal Q3/2020 ini, perseroan telah berhasil melewati situasi terburuk dan kami lebih optimis dalam menatap proyeksi di masa yang akan datang,” ujar Noni.
Noni menambahkan, meski kinerja perseroan sangat terdampak akibat pandemi, langkah yang diambil sejalan dengan berbagai langkah pemulihan dan terjadinya mobilitas orang maupun barang. “Kami terus berkomitmen untuk memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan para penumpang dan pelanggan Grup Bluebird," ungkapnya.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id