REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ditengah kondisi pandemi saat ini program pengabdian masyarakat harus tetap berjalan sebagai salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tim Pengabdi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) yang di pimpin oleh Dr.Widyatuti, S.Kp., M.Kes., Sp.Kom, dan Ns. Indah Permata Sari sebagai dosen pembimbing lapangan bersama 4 mahasiwa program Magister yang ketuai oleh Yolinda Suciliana beserta 12 mahasiswa program Sarjana FIK UI melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan secara daring kepada siswi SMA N 112 Jakarta.
Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan pembentukan group WhatsApp 4 hari sebelum pelaksanaan, sebagai media komunikasi dengan peserta. Grup WA tersebut juga dimanfaatkan untuk melakukan pretest dan pemberian media Komik soft file "Remaja SADARI". Pretest bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap peserta materi berbentuk Komik dan edukasi online. Media tersebut memudahkan peserta dalam mengaksesnya dan mendapatkan materi sebelum kegiatan pendalaman dilaksanakan.
Hasil dari 45 peserta yang mengikuti pretest rata-rata pengetahuan remaja putri tentang kanker payudara dan SADARI berada pada tingkat pengetahuan yang cukup (78,73). Dengan nilai terendah yaitu 55 dan nilai tertinggi 90. Hasil posttest diketahui rata-rata pengetahuan remaja menjadi sangat baik (87,81). Perubahan tersebut secara statistik meningkat secara bermakna. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan SADARI pada remaja putri sebelum dan sesudah edukasi menggunakan komik.
Kegiatan edukasi dilaksanakan pada Jumat 11 Desember 2020 pukul 13.30 hingga 15.00 secara online melalui aplikasi zoom. Tujuannya untuk memaparkan dan menjelaskan materi kanker payudara dan SADARI yang telah sebagian sudah ada di dalam komik.
Materi diberikan oleh Ns. Nurma Zela Gustina, S.Kep, yaitu mahasiswa Magister Keperawatan Komunitas FIK UI. Edukasi secara online dilanjutkan dengan dibagi dalam 3 kelompok untuk memperdalam pemahaman melalui FGD yang dampingi oleh fasilitator dari panitia. FGD tersebut bertujuan agar siswa dapat berdiskusi lebih leluasa terkait materi yang telah diterima. Aktif berdiskusi dengan adanya komik ini, beberapa peserta menyatakan ada yang belum pernah mendengar atau mendapatkan info ini.
Dengan mendapatkan hal ini merasa senang ternyata ada cara mendeteksi yang dapat dilakukan secara mandiri, murah dan mudah. Komik ini juga menurut siswi mudah dipahami, menarik dan sangat bermanfaat. Bahkan ada siswi yang sudah mempraktikkan SADARI segera setelah mendapatkan komik tersebut.
Kegiatan edukasi online ini juga di hadiri oleh Wakil Kepala Sekolah yaitu Satya Winarah S.Pd. Pembina keputrian dan guru SMAN 112 Jakarta. Dalam sambutannya, Ibu Satya winarah mengucapkan banyak terima kasih dan menyatakan kegiatan yang dilaksanakan sangat bermanfaat untuk siswinya karena ada cara sederhana dan mudah yang dapat dilakukan untuk mendeteksi mandiri sebelum melakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit.
Tindak lanjut kegiatan ini dapat dilakukan secara mandiri dengan tersedianya jadwal untuk melakukan SADARI setiap bulannya sesuai dengan panduan yang ada di Komik. Selain itu, dengan adanya grup whatsapp, siswi dapat melanjutkan konsultasi secara grup ataupun individul dengan tim pengabdi. Harapannya dengan adanya komik SADARI yang telah disusun, dapat bermanfaat untuk mendeteksi secara lebih dini adanya kanker payudara oleh remaja.
“