REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memilih diet untuk menurunkan berat badan sebenarnya bukan hal yang sederhana. Faktor genetik, riwayat kesehatan, hingga kepribadian turut memainkan peran dalam memilih jenis diet yang tepat.
Dari beragam diet yang ada, diet Mediterania dinilai paling baik untuk membantu menurunkan berat badan. Diet Mediterania merupakan pengaturan pola makan yang didasarkan pada pola makan orang-orang di sekitar Laut Mediterania.
Diet ini didominasi oleh makanan yang terbuat dari biji-bijian atau gandum utuh, buah, sayur, makanan laut, dan nabati. Selain itu, diet Mediterania juga mencakup penggunaan produk turunan susu dalam jumlah minimal dan sering menggunakan minyak zaitun.
Ada dua jenis makanan yang sangat dibatasi konsumsinya dalam diet Mediterania. Kedua jenis makanan tersebut adalah gula dan daging merah.
"Lalu, kenapa ahli gizi menunjuk (diet Mediterania) sebagai cara tersehat untuk turunkan berat badan?" ungkap teknisi nutrisi dan diet terdaftar Sarah Garone NDTR, seperti dilansir EatThis, Senin (14/12).
Garone mengatakan diet Mediterania bukan sekedar diet untuk menurunkan berat badan, tetapi sebuah gaya hidup. Perubahan gaya hidup yang bertahap dan menyeluruh seringkali memberikan hasil yang lebih bisa dipertahankan daripada diet yang menjanjikan hasil instan dengan pengurangan kalori drastis.
Studi pada 2018 melibatkan lebih dari 32 ribu orang yang menerapkan diet Mediterania. Setelah dipantau selama 12 tahun, diet Mediterania tampak membantu penurunan berat badan bagi orang-orang yang kelebihan berat badan. Selain itu, diet ini juga mencegah orang-orang dengan berat badan yang sehat untuk menjadi kegemukan atau obesitas.
Selain menjaga berat badan, diet Mediterania juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan secara umum. Orang-orang yang menerapkan diet Mediterania cenderung lebih jarang mengalami inflamasi, memiliki kesehatan jantung yang lebih baik, dan kadar gula darah yang lebih terkontrol.
"(Dengan diet Mediterania) Anda menerapkan rencana jangka panjang menuju kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan" pungkas Garone.
Filosofi Mediterania juga tidak hanya mencakup pola makan yang sehat. Aspek-aspek hidup sehat lain juga turut diperhatikan, seperti olahraga rutin dan bersosialisasi.