REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno menyebutkan semua tahapan Pilkada serentak 2020 di Sumbar bisa dikatakan aman. Pasca Pilkada serentak pada Rabu (9/12) lalu, situasi di Sumbar menurut Irwan tetap kondusif. Irwan berterima kasih kepada seluruh penyelenggara, peserta dan masyarakat yang berpartisipasi pemilih karena sudah mewujudkan Pilkada yang tentram bagi Sumbar.
"Saat ini, wilayah Sumbar umumnya aman kondusif. Kita juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kontribusi dalam menjaga kedamaian serta menciptakan wilayah yang kondusif," kata Irwan saat video conference bersama Kemendagri dan Kemenko Polhukam, Senin (14/12).
Irwan meminta ke depan situasi kondusif ini tetap terjaga. Ia yakin masyarakat tidak mau terpecah belah berlarut-larut dalam situasi Pilkada. Karena tujuan besar dari Pilkada adalah bersama-sama membangun daerah. Menurut Irwan bila kondisi sebuah daerah aman dan kondusif, pembangunan jadi lebih mudah dan investasi yang masuk juga meningkat.
Irwan menceritakan selama dua periode menjabat sebagai gubernur nyaris tidak pernah terjadi gejolak sosial. Hal itulah yang terus berlanjut hingga saat ini.
"Inilah yang kita harapkan bersama, siapapun yang terpilih nantinya mari kita doakan, agar dapat bekerja dengan baik," harap Irwan kepada penerusnya.
Ada empat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang bertarung pada Pilkada Sumbar pekan lalu. Mereka adalah Mulyadi-Ali Mukhni, Nasrul Abit-Indra Catri, Fakhrizal-Genius Umar dan Mahyeldi-Audy Joinaldy. KPU belum melakukan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara untuk hasil akhir.
Namun berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei, pasangan yang meraih suara tertinggi adalah Mahyeldi-Audy. Pasangan ini pun sudah mendeklarasikan kemenangan sehari pasca pemilihan berdasarkan real count internal atau dari laporan saksi-saksi yang mereka percayakan di tiap TPS.