REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) resmi meluncurkan UII-Business & Economic Insights. Ini merupakan majalah elektronik yang akan diterbitkan satu kali dalam tiga bulan oleh FBE UII.
Majalah ini memiliki tujuan menjadi wadah gagasan dalam merespon situasi bisnis dan ekonomi yang sedang berkembang. Tentunya, dengan memberi perspektif yang mendalam baik dalam tataran akademis maupun praktis.
Sekaligus, jadi tempat akademisi UII dan alumni UII menyalurkan gagasan atas kondisi bisnis dan ekonomi yang sedang berkembang. Khususnya, yang berkarir sebagai praktisi bisnis maupun pengambil kebijakan daerah, nasional, maupun internasional.
Dekan FBE UII, Dr Jaka Sriyana mengatakan, bentuk elektronik dimaksudkan agar lebih mudah menjangkau pembaca yang lebih luas. Sebagai kanal gagasan yang dapat dinikmati berbagai pemangku kepentingan dalam merespon perkembangan bisnis dan ekonomi terkini.
Guna mendukung itu, lanjut Jaka, UII-Business & Economics Insights dihadirkan dengan konten ilmiah. Namun, dikemas dalam gaya bahasa populer agar konten yang disajikan menjadi semakin mudah dipahami oleh para pembaca, khususnya pembaca non-akademisi.
"Diharapkan memperkaya perspektif dalam merespon pandemi dan krisis ekonomi dengan berbagai sudut pandang, baik dalam perspektif kebijakan ekonomi nasional, ekonomi internasional, ekonomi Islam, maupun manajemen bisnis," kata Jaka, Selasa (15/12).
Edisi pertama UII-Business and Economics Insight mengusung tema Pandemi dan Krisis Ekonomi. Ketua Umum Pengurus YBW UII. Dr Suwarsono Muhammad, jadi salah satu kontributor lewat topik bahasan Wajah Kembar Pandemi: Bumi Berhenti Berputar.
Kontributor lain dalam edisi pertama ada negosiator Indonesia di Komite V PBB, New York, AS, Adib Zaidani Abdurrohman. Alumni Fakultas Bisnis dan Ekonomi UII itu mengangkat topik bahasan Diplomasi Ekonomi di Tengah Disrupsi Pandemi.
Ketika peluncuran, kedua kontributor edisi perdana itu memiliki pesan yang senada agar baik alumni-alumni dan Keluarga Besar UII bisa memiliki jejaring yang kuat. Sehingga, tidak cuma ramai, suka berkerumun atau suka bergerombol, tapi mampu memberikan pengaruh.
Rektor UII, Prof Fathul Wahid berpesan, agar ide-ide yang didiskusikan dapat selalu terkini agar gagasan-gagasan yang muncul tidak kehilangan momentum. Bahkan, jika dimungkinkan bisa melampaui atau paling tidak membersamai perkembangan yang terjadi.
Selain terpenciri dan menginspirasi, ia berharap, UII-Business & Economics Insights mampu lestari. Sebab, Fathul berpendapat, tanpa kelestarian yang senantiasa terjaga, akan sulit mempertahankan semangat istiqomah dalam pengawalan.
"Ini penting untuk menyerap semangat zaman, bergerak bersama selera zaman, sehingga kehadirannya tetap berokah, dan mudah-mudahan majalah UII-Business & Economics Insights akan tetap dan terus menebar inspirasi dan lestari," ujar Fathul.