REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul, 9 Desember lalu, mencapai 81,42 persen, atau di atas target nasional sebesar 77,5 persen.
"Jumlah partisipasi pemilih setelah kami hitung ulang average 81,42 persen, atau di atas target provinsi (DIY) sebesar 80 persen dan di atas target nasional yang menargetkan 77,5 persen," kata Ketua KPU Kabupaten Bantul Didik Joko Nugroho usai Rapat Pleno Rekapitulasi dan Penetapan Penghitungan Suara Hasil Pilkada Bantul, Selasa (15/12).
Meski demikian, kata dia, pencapaian target partisipasi pemilih pada pilkada tersebut sedikit meleset dari yang target kabupaten ini sebesar 82 persen.
"Partisipasi masyarakat sudah cukup tinggi, bahkan Bantul tertinggi di antara kabupaten lainnya di DIY," katanya.
Dari 17 kecamatan, kata Didik, terdapat tiga kecamatan yang partisipasi pemilihnya tinggi, yaitu Kecamatan Dlingo, Pundong, dan Kecamatan Pleret yang mencapai 85 persen, yang membedakan dari ketiga kecamatan itu hanya angka di belakangan koma.
Meski demikian, ada tiga kecamatan di Bantul yang tingkat partisipasi pemilih kurang dari 80 persen namun masih di atas 75 persen, yaitu Kecamatan Banguntapan, Sewon, dan Kecamatan Kasihan. Ia memandang perlu ada evaluasi terkait dengan partisipasi pemilih di wilayah itu.
"Evaluasi kami lebih ke arah bagaimana mendorong partisipasi pemilih meskipun partisipasi pemilih cukup tinggi, ada hal-hal yang menjadi catatan, misalnya ada beberapa wilayah yang partisipasi tidak mencapai 80 persen," katanya.
Terhadap partisipasi pemilih di tiga kecamatan yang berbatasan dengan Kota Yogyakarta tersebut, kata dia, tentu menjadi pekerjaan rumah bagi lembaga penyelenggara pemilihan ini agar ke depan saat pesta demokrasi bisa lebih ditingkatkan dari sisi kuantitatif.
"Tentu di daerah perkotaan masih jadi PR kami apakah perlu ada semacam evaluasi lebih lanjut. Pasalnya, kurang dari 80 persen ini apa memang pandemi atau faktor apa karena di tiga kecamatan ini wilayah transisi antara desa dan kota. Akan tetapi, kalau kecamatan lain, rata-rata semua 80 persen," katanya.
Dalam rapat pleno tersebut, KPU Kabupaten Bantul telah menetapkan perolehan suara pasangan calon, yaitu paslon nomor urut 01 Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo sebanyak 305.563 suara, dan paslon nomor urut 02 Suharsono-Totok Sudarto sebanyak 228.407 suara.