REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teh adalah salah satu minuman paling populer di dunia. Teh juga diklaim sebagai minuman sehat karena diperkaya dengan flavonoid sehingga baik untuk kesehatan.
Dr Andrew Freeman, direktur kardiologi klinis dan pencegahan kardiovaskular di National Jewish Health di Denver mengatakan, ia hanya merekomendasikan tiga jenis minuman untuk dikonsumsi manusia. Ternyata, teh masuk dalam salah satu minuman tersebut.
"Hanya ada tiga minuman yang saya rekomendasikan untuk dikonsumsi manusia. Yang terbaik adalah air, dan selanjutnya adalah teh tanpa pemanis dan kopi tanpa pemanis. Yang lainnya, sayangnya, tidak benar-benar bermanfaat, dan banyak (bila sarat dengan gula) menyebabkan kerusakan yang signifikan,” kata Feeeman, dilansir laman UsNews, Rabu (16/12).
Studi menunjukkan bahwa konsumsi teh yang bersamaan dengan diet jantung sehat, dapat meningkatkan beberapa fungsi otak. Bahkan, bisa menangkal beberapa kanker sehingga membantu mengontrol berat badan. Teh juga bisa mengurangi bau mulut.
Sebuah studi tahun 2018 di Journal of American Heart Association menemukan bahwa teh juga memperlambat penurunan alami kolesterol HDL. Hal ini membantu membuat jantung lebih sehat seiring bertambahnya usia seseorang.
Temuan tersebut senada dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa teh juga mampu mengurangi lipoprotein densitas rendah, atau LDL, yang dikenal sebagai kolesterol "jahat". Studi juga menunjukkan teh dapat menurunkan kadar gula darah dan membantu mencegah diabetes tipe 2.