Friday, 24 Rabiul Awwal 1446 / 27 September 2024

Friday, 24 Rabiul Awwal 1446 / 27 September 2024

Unjuk Rasa di KPU Tasikmalaya Ricuh, Sejumlah Orang Luka

Rabu 16 Dec 2020 18:36 WIB

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto

Aksi unjuk rasa di depan kompleks KPU dan Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (16/12). Unjuk rasa yang dilakukan massa pendukung salah satu pasangan calon dalam pilkada Tasikmalaya sempat ricuh dan mengakibatkan sejumlah orang terluka.

Aksi unjuk rasa di depan kompleks KPU dan Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (16/12). Unjuk rasa yang dilakukan massa pendukung salah satu pasangan calon dalam pilkada Tasikmalaya sempat ricuh dan mengakibatkan sejumlah orang terluka.

Foto: Republika/Bayu Adji P
Bawaslu akan melakukan investigasi terkait dugaan pelanggaran yang dilaporkan.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Massa pendukung pasangan calon nomor urut 4 dalam pilkada Kabupaten Tasikmalaya melakukan unjuk rasa di depan Blok Singaparna, Rabu (16/12). Blok itu merupakan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya dan Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tasikmalaya berada.

Massa mendatangi dua kantor penyelenggara pilkada Kabupaten Tasikmalaya sejak Rabu (16/12) pagi. Namun, massa dihadang aparat yang berjaga di depan gerbang. 

Kericuhan sempat terjadi antara massa dan aparat. Bahkan, timbul korban luka dari kedua belah pihak yang terlibat kericuhan tersebut, baik dari aparat maupun massa unjuk rasa. Korban luka dalam kericuhan itu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

Koordinator unjuk rasa itu, Oos Bashor, mengatakan, aksi itu dilakukan untuk menuntut KPU Kabupaten Tasikmalaya membatalkan penetapan hasil rekapitulasi perhitungan suara di tingkat kabupaten. Oos menilai, perolehan suara pasangan nomor urut 2 yang notabene meraih suara terbanyak tidak sah.