Kamis 17 Dec 2020 08:36 WIB

Gwen Stefani dan Ketiga Anaknya Menyandang Disleksia

Gwen Stefani baru sadar menyandang disleksia ketika sudah punya anak.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi Gwen Stefani mengaku dirinya gagal secara akademis. Belakangan, dia baru menyadari menyandang disleksia.
Foto: EPA
Penyanyi Gwen Stefani mengaku dirinya gagal secara akademis. Belakangan, dia baru menyadari menyandang disleksia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Amerika Serikat, Gwen Stefani beserta ketiga putranya menyandang disleksia. Disleksia adalah suatu gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, yang diyakini sangat bergantung kepada genetika.

Dilansir laman Ace Showbiz, Rabu (16/12), pelantun tembang "Let Me Reintroduce Myself" itu mengungkapkan pengalamannya dengan disleksia dalam sebuah wawancara dengan Zane Lowe untuk Apple Music. Saat itu, Gwen menyadari bahwa dirinya memiliki gangguan belajar ketika anak-anaknya mulai kesulitan membaca.

Baca Juga

"Satu hal yang saya temukan berkat memiliki anak adalah saya mengidap disleksia," ujar Gwen.

Menurut Gwen, disleksia membuat dia memiliki banyak masalah. Bahkan, banyak keputusan yang dibuatnya sendiri berasal dari disleksia itu.

“Anak-anak juga mengalaminya, jelas karena faktor genetik," jelas Gwen.

Namun demikian, Gwen mengatakan, mengetahui dia dan anak laki-lakinya menyandang disleksia membuat mereka mendapatkan sejumlah keuntungan di sekolah. Anak-anaknya itu pun memiliki guru dan sekolah yang amat perhatian, sehingga mereka tidak perlu merasa malu tentang itu. Baik para guru dan anak-anaknya sama-sama saling memahami bahwa otak manusia berfungsi dengan cara yang berbed.

Mengenai pengalamannya sendiri di sekolah, Gwen mengakui bahwa dia gagal secara akademis. "Saya adalah gadis yang baik. Saya tidak melakukan hal buruk. Sangat sulit bagi saya untuk berfungsi dalam kelas,: kata dia.

Menurut Gwen, otaknya bekerja dengan cara berbeda. Dia pun menganggap kekurangan itu merupakan anugerah yang tidak bisa didapatkan orang lain.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement