Jumat 18 Dec 2020 03:26 WIB

Indonesia Diprediksi akan Dibanjiri Kendaraan Listrik

Hingga 2025 setidaknya ada 10 juta kendaraan listrik otonom akan digunakan di jalan.

Pengisian energi listrik pada mobil tenaga listrik (ilustrasi)
Foto: revisionenergy.com
Pengisian energi listrik pada mobil tenaga listrik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Insinyur Indonesia (PII) memprediksi Indonesia akan menghadapi implementasi besar-besaran kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Seiring dengan disrupsi teknologi, Indonesia juga kemungkinan akan mengimplementasi connected-autonomous vehicles atau kendaraan otonom terkoneksi (CAV), dan mobility as a service (MaaS).

"Dalam beberapa dekade dari sekarang Indonesia akan dibanjiri kendaraan listrik dan kendaraan listrik tanpa pengemudi (otonom), seiring dengan pengembangan teknologi dan inovasi," kata Ketua Umum PII Heru Dewanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (17/12).

Baca Juga

Menurut Heru, ada empat fitur utama yang menandai tren transportasi dan mobilitas masa depan, yakni autonomous, connected, electrified, and shared (ACES). Selain itu juga potensi teknologi blockchain yang dapat melengkapi fitur-fitur ini dalam waktu dekat.

Dalam sebuah webinar bertajuk "Technology Innovation and Business in Transportation Sector", Heru menjelaskan bahwa Indonesia saat ini tengah berada dalam fase ke-4 evolusi transportasi perkotaan. Platform ride-hailing (layanan online) menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

"Layanan kendaraan online adalah sesuatu yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, Guru Besar ITB Bambang Riyanto Trilaksono menjelaskan, hingga 2025 setidaknya ada 10 juta kendaraan listrik otonom akan digunakan di jalan. "Dalam satu dekade, fully autonomous vehicle merupakan keniscayaan," kata Bambang.

Untuk itu, diperlukan arah kebijakan dan kerangka kerja agar kendaraan otonom bisa dioperasikan di kota-kota besar di Indonesia. Kesiapan teknologi diperlukan standar. Selain itu, pemerintah perlu melakukan studi banding terkait regulasi kendaraan listrik otonom di beberapa negara.

"Terutama menyangkut keselamatan sangat penting diperhatikan," ujarnya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement