REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah kepala daerah yang terpapar Covid-19 semakin meningkat. Kasus terbaru terjadi kepada salah satu Kepala Daerah di Jambi, yaitu Bupati Kerinci Rabu (16/12). Menanggapi hal itu Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampaikan keprihatinan atas peristiwa tersebut dan menyarankan agar pemerintah, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri/Kemendagri bersama Pemerintah Daerah/Pemda, memastikan tidak ada pengurangan kualitas terhadap kinerja maupun pelayanan-pelayanan publik, meskipun kepala daerah di suatu wilayah terpapar virus corona dan harus menjalani isolasi.
"Meminta pemerintah untuk tetap terbuka dan transparan dalam mengumumkan kepala daerah ataupun pejabat terkait lainnya apabila mereka terpapar Covid-19, sehingga upaya untuk mencegah perluasan penyebaran Covid-19 dapat dilakukan sejak awal," katanya dalam siaran pers, Kamis (17/12).
Bamsoet mendorong seluruh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah agar membatasi aktivitas dan jumlah massa dalam setiap aktivitas atau pertemuan, dengan tidak mengurangi kualitas dari aktivitas dan kegiatan tersebut, dikarenakan pentingnya pemerintah untuk melakukan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) sebagai contoh yang baik bagi masyarakat setempat.
Pemerintah daerah diminta untuk giat melakukan testing dan tracing, khususnya kepada orang-orang yang berkontak erat dengan Bupati Kerinci, sehingga upaya pemutusan rantai penyebaran covid-19 dapat ditekan sedemikian rupa.