Jumat 18 Dec 2020 15:17 WIB

Inilah Hunian Bergaya TOD, Pilihan Kaum Urban di Bekasi

Pihak pengembang akan memperkenalkan konsep hunian TOD ke masyarakat pekan ini

Proyek hunian yang terintegrasi transportasi atau transit oriented development (TOD) merupakan konsep hunian yang tepat untuk pekerja perkotaan. Hunian ini juga menyediakan  sarana transportasi publik dan berbagai fasilitas modern bagi penghuninya di dalam satu kawasan.  Sehingga memudahkan penghuni untuk aksesibilitas maupun memenuhi kebutuhan sehari-hari di lokasi yang dekat.
Foto: istimewa
Proyek hunian yang terintegrasi transportasi atau transit oriented development (TOD) merupakan konsep hunian yang tepat untuk pekerja perkotaan. Hunian ini juga menyediakan sarana transportasi publik dan berbagai fasilitas modern bagi penghuninya di dalam satu kawasan. Sehingga memudahkan penghuni untuk aksesibilitas maupun memenuhi kebutuhan sehari-hari di lokasi yang dekat.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Apartemen menjadi  salah satu instrumen bisnis properti yang paling terpukul penjualannya saat situasi pandemi Covid-19. Namun begitu bukannya sektor ini kehilangan pasar, kebutuhan akan produk hunian khususnya bagi kalangan milenial yang dinamis, praktis dan modern membuat kebutuhan hunian vertikal memiliki pasar tersendiri. Hanya saja perlu dilakukan beberapa penguatan konsep, lokasi, maupun fasilitas yang tepat agar memiliki daya tarik tersendiri.

Proyek hunian yang terintegrasi transportasi atau transit oriented development (TOD) merupakan konsep hunian yang tepat untuk pekerja perkotaan. Hunian ini juga menyediakan  sarana transportasi publik dan berbagai fasilitas modern bagi penghuninya di dalam satu kawasan.  Sehingga memudahkan penghuni untuk aksesibilitas maupun memenuhi kebutuhan sehari-hari di lokasi yang dekat.

Konsep TOD juga terus didorong pemerintah dan telah digelontorkan anggaran yang sangat besar untuk membuat berbagai infrastruktur dan sarana lainnya untuk mewujudkan konsep TOD ini. Salah satunya proyek Urban Suites di Jalan Raya Caman, Jatibening, Bekasi, yang terintegrasi dengan Stasiun LRT Cikunir 1-Jatibening.

Dibangun di atas lahan seluas 1,4 ha, Urban Suites akan terdiri dari tiga tower (total 900 unit), empat lantai mal (30 ribu m2), dan hotel yang dikembangkan oleh PT Urban Jakarta Propertindo (UJP). Pada awal pekan ini Urban Suites telah membuka galeri marketing sekaligus show unit untuk memperkenalkan konsep proyeknya sekaligus edukasi mengenai konsep hunian TOD kepada masyarakat.

Menurut Robert Soeharsono, pendiri UJP dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/12) proyek ini juga telah menunjuk kontraktor utama yaitu perusahaan BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang akan mengerjakan proyek senilai Rp 2,6 triliun ini. Proyek ini juga akan menjadi yang pertama di kawasan yang terintegrasi langsung dengan Stasiun LRT dengan akses langsung melalui mal.

 “Ini juga untuk menunjukan komitmen kami terkait kualitas maupun target penyelesaian proyek sehingga masyarakat bisa lebih yakin terhadap progres pengembangan proyek ini,” ujarnya.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, pihaknya sangat senang  bisa bekerja sama dengan UJP untuk membangun proyek TOD Urban Suites. Kerja sama ini menjadi penutup tahun untuk menjalankannya pada tahun depan dengan lebih optimistis.“Kerja sama dengan UJP ini menjadi kado ulang tahun Waskita Karya yang ke-60 tahun pada 1 Januari tahun depan. Kami sangat bangga dan berterima kasih dipercaya untuk membangun fase pertama proyek ini,” katanya.

Urban Suites menawarkan beberapa tipe apartemen mulai tipe studio (28,3-30 m2), dua kamar tidur (60 m2), dan tiga kamar tidur (90 m2) seharga Rp19 juta-Rp21 juta/m2 atau mulai Rp 500 jutaan. Saat ini dikemas cara bayar yang meringankan dengan Rp 4 jutaan per bulan untuk tipe studio.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement