Thursday, 16 Rabiul Awwal 1446 / 19 September 2024

Thursday, 16 Rabiul Awwal 1446 / 19 September 2024

Bawaslu: Mayoritas Calon Tunggal Raih Suara Tinggi

Sabtu 19 Dec 2020 00:04 WIB

Rep: Mimi Kartika/ Red: Andri Saubani

Calon Bupati Kediri Haninditho Himawan Pramono (kiri) didampingi istrinya Eriani Annisa (kanan) menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Kabupaten Kediri di Kediri, Jawa Timur, Rabu (9/12/2020). Haninditho Himawan Pramono yang merupakan anak Sekretaris Kabinet Pramono Anung tersebut maju sebagai calon tunggal Pilkada Kediri.

Calon Bupati Kediri Haninditho Himawan Pramono (kiri) didampingi istrinya Eriani Annisa (kanan) menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Kabupaten Kediri di Kediri, Jawa Timur, Rabu (9/12/2020). Haninditho Himawan Pramono yang merupakan anak Sekretaris Kabinet Pramono Anung tersebut maju sebagai calon tunggal Pilkada Kediri.

Foto: Prasetia Fauzani/ANTARA
Calon tunggal mengantongi suara di atas 70 persen bahkan ada juga yang 90 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Abhan mengatakan, mayoritas calon tunggal di Pilkada 2020 memperoleh suara yang tinggi dibandingkan kolom kosong atau kosong kosong sehingga kontestasinya tidak kompetitif. Calon tunggal mengantongi suara di atas 70 persen bahkan ada juga yang 90 persen.

"Calon tunggal mendominasi dari seluruh daerah di 25 kabupaten/kota ini. Hanya beberapa daerah yang kompetitif, tetapi mayoritas di atas 80 persen atau 70 persen," ujar Abhan dalam webinar, Kamis (17/12).

Baca Juga

Abhan menyebutkan, hanya pemilihan bupati dengan calon tunggal di Kabupaten Humbang Hasundutan yang berjalan cukup kompetitif. Berdasarkan data publikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), calon tunggal di kabupaten ini hanya berhasil mendapatkan suara 52,5 persen.

Menurut Abhan, dinamika pilkada dengan satu pasangan calon atau calon tunggal ini ternyata lebih dinamis. Ia mengatakan, persoalan regulasi kampanye perlu diatur dengan jelas, terutama posisi pihak-pihak yang mengkampanyekan kolom kosong.