REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan dapat berpotensi meningkatkan risiko kematian seseorang. Temuan itu terungkap dalam studi yang digagas Departemen Epidemiologi dan Pencegahan IRCCS Neuromed, Italia.
Makanan olahan yang dimaksud termasuk keripik dan hidangan yang dimasak menggunakan microwave. Begitu juga menu cepat saji, atau makanan yang mengandung banyak garam, gula, dan minyak, tetapi memuat nutrisi yang cenderung rendah.
Pada dasarnya, makanan demikian diproses secara ekstensif dan bukan berupa makanan utuh. Banyak orang memilih konsumsi makanan "olahan ultra" ini karena kemudahan dan daya tarik rasa yang menggugah selera.
Padahal, semua itu membuka jalan bagi penyakit jantung dan secara drastis membuat risiko kematian melonjak. Menurut studi para peneliti, jika dikonsumsi berlebihan semua makanan itu dapat merusak kesehatan.