Ahad 20 Dec 2020 09:17 WIB

Meriahkan Dies Natalis Ke-48 Itenas Bandung Buat Video Mappi

Video mapping sebagai sebuah alternatif seni visual modern yang memanjakan mata. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung menginjak usia 48 tahun. Menurut Rektor Itenas, Meilinda Nurbanasari, karena masih masa pandemik covid-19 yang belum berakhir, acara seremonial dies natalis tahun ini dilakukan secara virtual.
Foto: istimewa
Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung menginjak usia 48 tahun. Menurut Rektor Itenas, Meilinda Nurbanasari, karena masih masa pandemik covid-19 yang belum berakhir, acara seremonial dies natalis tahun ini dilakukan secara virtual.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dies Natalis sebuah kampus umumnya ditandai dengan rangkaian acara dan keramaian yang berkesan bagi seluruh warga kampus. Namun pada tahun 2020 ini, siapa pun harus dapat memaknai kata perayaan dengan berbeda. 

Menghadapi kondisi pandemi Covid-19 yang belum kunjung berakhir, kampus Itenas Bandung tetap optimis memperingati hari jadinya yang ke-48 melalui program kegiatan dalam jaringan (daring) serta tayangan live streaming tepat pada hari jadinya, belum lama ini.

Sidang Terbuka Pimpinan dan Senat Itenas yang merupakan acara seremonial dari dies natalis, diadakan secara daring layaknya acara Penerimaan Mahasiswa Baru dan Wisuda 2020/2021, yang dilaksanakan pada bulan-bulan sebelumnya.

Agar tetap dapat memberikan hal baru dan berbeda bagi seluruh sivitas akademika dan warganya, tahun ini Itenas mempersembahkan sebuah tayangan video mapping. 

Karya video mapping ini, dirancang oleh para alumni dari Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Itenas. Yakni, Agus Novianto (DKV Itenas 2006), Banu Darmawan (DKV Itenas 2009), Bretyapati Sena (DKV Itenas 2013), Randy Satria Hadi (DKV Itenas 2004), Rendra Jatnika (DKV Itenas 2008), Rhesa Alland (DKV Itenas 2010), dan Rio Julian Akbar (DKV Itenas 2009). Semuanya, para alumni DKV Itenas yang menjadi kreator serta konseptor video mapping-nya.

Pembuatan video mapping sebagai salah satu maha karya para alumni DKV untuk dipersembahkan sebagai bagian dari dies natalis Itenas digagas oleh salah satu dosen DKV Itenas, yaitu Eka Noviana.

Menurut Ketua Panitia Dies Natalis Itenas ke-48, Iyus Kusnaedi Djuhara, pihaknya mencoba mengajak seluruh keluarga besar Itenas untuk terus berkarya, bersinergi dan berkolaborasi tanpa batas, serta berkreasi melalui moto yang diusungnya, yaitu competitive into the future. 

"Hiburan video mapping dinikmati para pemirsa secara langsung di rumah masing-masing melalui kanal live Instagram dan Youtube Institut Teknologi Nasional Bandung," ujar Iyus dalam siaran persnya, akhir pekan ini.

Iyus mengatakan, video mapping sebagai sebuah alternatif seni visual modern yang memanjakan mata tentunya masih amat diminati. Karena merupakan penggabungan dari teknologi dan estetika yang menarik.

Menurutnya, Ilusi optis yang ditampilkan pada bentuk-bentuk khas sebuah bangunan menggunakan pencahayaan dan proyeksi ini, membentuk berbagai visual dan menghadirkan kisah yang menggugah rasa serta emosi, digabungkan dengan ambience sound yang tak kalah megahnya. 

"Perjalanan serta pencapaian kampus Itenas sebagai sebuah kampus swasta berbasis teknologi dan desain menjadi tema utama pada video kali ini," katanya.

Grafis bergerak yang memadukan berbagai warna serta elemen kemudian bermain lincah dengan komposisi yang apik di atas ‘kanvas’ façade Gedung Bale Dayang Sumbi Itenas. Instalasi patung Dayang Sumbi yang terletak di pintu utama gedung, seakan menjadi titik pusat perhatian tayangan yang memukau dan menghibur para khalayak yang menyaksikan. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement