Senin 21 Dec 2020 18:04 WIB

Redefinisi Makna Entrepreneur Menurut Andrey Kunov

Presiden Silicon Valley Innovation Center itu mendorong anak muda jadi entrepreneur.

Rektor Amikom, Suyanto (kedua kanan) bersama Presiden Silicon Valley Innovation Center, Andrey Kunov (kedua kiri) menandatangani draft kerjasama di Graha Amikom, Yogyakarta, Senin (21/12). Pada acara dilakukan penandatangan kerjasama akademik dan bisnis antara Amikom dan Silicon Valley. Selain itu juga ada kuliah umum oleh Andrey Kunov untuk undangan terbatas dan secara daring untuk umum.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Rektor Amikom, Suyanto (kedua kanan) bersama Presiden Silicon Valley Innovation Center, Andrey Kunov (kedua kiri) menandatangani draft kerjasama di Graha Amikom, Yogyakarta, Senin (21/12). Pada acara dilakukan penandatangan kerjasama akademik dan bisnis antara Amikom dan Silicon Valley. Selain itu juga ada kuliah umum oleh Andrey Kunov untuk undangan terbatas dan secara daring untuk umum.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Selama ini, entrepreneur sering diartikan sebagai orang yang memulai usahanya sendiri. Banyak pula yang beranggapan bahwa tujuan dari kegiatan entrepreneurship adalah uang. Founder & CEO Silicon Valley Innovation Center (SVIC), Andrey Kunov, berusaha meredefinisi istilah tersebut.

"Entrepreneur adalah sebuah mindset. Tujuan (dari entrepreneurship) bukan uang karena uang hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Segala sesuatunya adalah tentang nilai. Anda menciptakan nilai untuk memberikan support pada diri sendiri dan orang lain. Itulah entrepreneurship," ujar Kunov saat mengisi Master Class di Universitas Amikom Yogyakarta, Senin (21/12).

Menurut Kunov, menjadi entrepreneur tidak harus memulai usaha dari awal. "Dalam entrepreneurship kitalah yang menjadi produk. Menciptakan sesuatu itu sudah merupakan bisnis," ujar pria kelahiran Kazakhstan itu.

Menurut Kunov, yang membedakan besar kecilnya seorang entrepreneur terletak pada kualitas diri. Menurut dia, sudah menjadi tanggung jawab bagi kita untuk memaksimalkan potensi terbaik dalam diri. "Pendidikan adalah cara terbaik untuk meningkatkan (kualitas) diri kita sebagai produk," ujar Kunov.

Ia pun menyebutkan sejumlah kualitas yang diperlukan agar menjadi entrepreneur yang sukses. Beberapa di antaranya adalah kepemilikan, tanggung jawab, kepemimpinan, keberanian mengambil risiko, serta kepemilikan misi dan visi.

Kunov mendorong anak-anak muda di Indonesia untuk menjadi entrepreneur. Adapun waktu yang tepat untuk memulai menjadi entrepreneur adalah saat ini. "Saat ini adalah waktu terbaik untuk menjadi entrepreneur," ujar Kunov.

Hal tersebut dikarenakan saat ini terdapat banyak sumber daya serta berbagai instrumen yang diperlukan untuk menjadi seorang entrepreneur. Untuk memulai sebuah bisnis juga tidak memerlukan biaya besar seperti sebelum-sebelumnya.

"20 tahun yang lalu memulai sebuah perusahaan software memerlukan dana sebesar 10 juta dolar AS, 10 tahun yang lalu berkurang menjadi 1 juta dolar AS, sementara saat ini hanya 100 ribu dolar AS saja," tutur Kunov.

Dalam kesempatan tersebut, Universitas Amikom Yogyakarta dan SVIC melaksanakan penanda tanganan nota kesepahaman kerja sama. MoU ditanda tangani Kunov dan Rektor Amikom, Prof Suyanto.

Penandatanganan MoU dilaksanakan di Ruang Cinema Universitas Amikom Yogyakarta. MoU ini menjadi komitmen Amikom untuk tidak hanya mengembangkan inovasi-inovasi berkualitas, namun juga keinginan untuk bersaing di tingkat global.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement