Rabu 23 Dec 2020 08:09 WIB

MMKI Mulai Produksi Mesin XPander

MMKI akan meningkatkan TKDN hingga 80 persen.

MMKSI meluncurkan Mitsubishi Xpander Cross Rockford Fosgate Black Edition dan Mitsubishi Xpander Black Edition pada Selasa (20/10).
Foto: MMKSI
MMKSI meluncurkan Mitsubishi Xpander Cross Rockford Fosgate Black Edition dan Mitsubishi Xpander Black Edition pada Selasa (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), fasilitas manufaktur Mitsubishi Motors di Indonesia Selasa (22/12) mengumumkan telah memulai produksi mesin Mitsubishi Xpander. Produksi mesin Xpander di pabrik MMKI merupakan upaya untuk meningkatkan rasio tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Xpander menjadi sekitar 80 persen.

“Lokalisasi pembuatan mesin Mitsubishi Xpander merupakan pemenuhan komitmen MMKI untuk memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia," kata Presiden Direktur MMKI, Shinji Matsumura dalam siaran pers.

Baca Juga

Tersedianya fasilitas tambahan di MMKI membuat pabrik itu mampu memproduksi 160 ribu unit mesin Mitsubishi Xpander per tahun. Pada akhir Tahun Fiskal 2019, kapasitas produksi MMKI secara keseluruhan telah ditingkatkan menjadi 220 ribu unit per tahun.

Sedangkan, pada tahun fiskal sebelumnya kapasitas produksi MMKI sebesar 160.000 unit per tahun. Indonesia masuk dalam kawasan ASEAN yang menjadi growth driver (pendorong pertumbuhan) pada Rencana Jangka Menengah Mitsubishi Motors. Peran MMKI sangat signifikan karena mereka adalah pabrik induk untuk Mitsubishi Xpander dan juga mesinnya.

“Dengan dimulainya produksi mesin Mitsubishi Xpander, kami berharap dapat memperkuat bisnis produksi dengan meningkatkan daya saing dan mempergunakan fasilitas produksi secara efektif,” ungkap Shinji Matsumura.

Sebelum diproduksi MMKI, mesin Mitsubishi Xpander didatangkan langsung dari Jepang. Lokalisasi tidak hanya menguntungkan bagi pasar Indonesia, namun juga untuk pasar ekspor.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement